Untuk diketahui, kompetisi trading ini terbuka bagi seluruh pengguna PINTU yang telah menyelesaikan proses Know Your Customer (KYC) di Pintu Futures.
Periode pendaftaran dibuka sejak 7 Juli hingga 7 Agustus 2025, dengan kompetisi berlangsung dari 21 Juli hingga 21 Agustus 2025. Hingga 17 Juli lalu, sudah tercatat lebih dari 1.500 pendaftar yang siap berkompetisi untuk memperebutkan hadiah.
Iskandar pun lantas menyoroti potensi pertumbuhan derivatif crypto di Indonesia yang masih sangat besar.
“Perdagangan derivatif crypto di Indonesia masih memiliki ruang yang besar untuk terus bertumbuh. Data dari bursa kripto CFX menunjukkan transaksi derivatif crypto pada Mei lalu baru mencapai Rp9,61 triliun. Sedangkan secara global, total trading volume pada perdagangan derivatif crypto per 15 Juli 2025 mencapai US$397,14 miliar atau sekitar Rp6.475 triliun,” jelasnya.
Ia pun optimistis volume perdagangan derivatif crypto di Indonesia akan terus meningkat, terutama melalui inisiatif seperti kompetisi trading ini. Namun, Iskandar menekankan pentingnya manajemen risiko yang baik dan melakukan riset mandiri sebelum terjun berinvestasi.
“Kami yakin pertumbuhan volume perdagangan derivatif crypto di Indonesia akan terus bertumbuh yang didorong lewat inisiatif seperti Pintu Futures Trading Competition. Namun, selalu kami tekankan pentingnya melakukan manajemen risiko dan do your own research (DYOR) sebelum memutuskan untuk berinvestasi,” tutupnya.
Baca Juga: PINTU Bikin Nabung Kripto Lebih Praktis Lewat Fitur Auto DCA Terbaru, Seperti Apa?