Menpar RI, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan, BINA IGS 2025 membawa wisata belanja ke kancah pariwisata nasional, mendorong wisatawan domestik dan internasional untuk lebih lama tinggal dan lebih banyak berbelanja. Ia pun menambahkan bahwa program ini menjadi sarana ekspansi untuk UMKM.
“Dengan dorongan stimulus-stimulus ini, mereka yang di sektor menengah sudah mulai lompat ke besar, yang kecil naik ke menengah. Pada akhirnya yang paling diuntungkan dalam konteks usaha di bawah adalah teman-teman dari usaha mikro, kecil, dan menengah," tutur Menpar Widiyanti.
Sinergi pemerintah dan sektor swasta juga mendapat sorotan dari Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah.
“Kami mendukung program Pak Menko, karena ada diskon kereta, diskon pesawat, diskon jalan tol. Itu semua akan membantu trafik perputaran, sehingga masyarakat mendapatkan banyak stimulus. Dengan banyak diskon, barang juga kita diskon, jadi sudah ada kenaikan," ungkap Budihardjo.
Budihardjo pun optimis bahwa hingga 4 Januari, kenaikan transaksi akan melebihi tahun lalu.
“Dengan dukungan Pak Menko dan semua kementerian, kami yakin sektor offline akan diutamakan dan retail bisa tumbuh double digit,” tambahnya.
Meski begitu, para ekonom mengingatkan bahwa stimulus semacam ini perlu diikuti dengan langkah memperkuat daya beli jangka panjang. Diskon besar sering kali hanya menggeser pembelian yang sudah direncanakan, bukan menambah konsumsi baru.
Fenomena perubahan mobilitas dan kerja juga menuntut pertimbangan jangka panjang terkait efektivitas Work From Mall terhadap produktivitas dan perencanaan kota.
Pasar modal dan indikator ekonomi 2025 menunjukkan tekanan tertentu, termasuk dari inflasi dan fluktuasi permintaan domestik, sehingga penggunaan mal sebagai titik stimulus sebaiknya dipandang sebagai salah satu instrumen kebijakan, bukan solusi tunggal.
Program BINA Indonesia Great Sale 2025 dan inisiatif pemerintah di mal-mal besar mencerminkan upaya stimulus ekonomi yang lebih luas, menggabungkan diskon ritel besar, insentif transportasi, dan penguatan UMKM.
Mall kini menjadi ruang multifungsi yang mendukung konsumsi, menarik wisatawan, dan membuka peluang kerja, sejalan dengan perubahan perilaku konsumen dan dinamika ekonomi nasional.
Baca Juga: HIPPINDO Bicara Dampak Perpindahan Kegiatan Impor 7 Komoditas ke Indonesia Timur