Dalam bayangan sebagian orang, memulai bisnis bisa jadi merupakan hal yang rumit dan menakutkan, namun tidak bagi Santo Suruh. Dikenal sebagai sosok entrepreneur yang inspiratif, Santo Suruh berani mengambil #LangkahBerdampak dalam memulai bisnis, yakni dari hal kecil yang mungkin tak terpikirkan bagi orang lain.

Dalam talkshow yang digelar Kahforward bertajuk "Begin with Saying YES to Challenge" dan dimoderatori Raditya Dika, Santo Suruh menyebut memulai bisnis ini menjadi bagian dari keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman. Ketika itu, Santo Suruh yang masih berprofesi sebagai tukang galon kerap dimintakan tolong oleh para tetangga untuk mengerjakan berabagi hal.

"Awalnya saya kerja jadi tukang galon punya relasi dan akhirnya sering disuruh-suruh jadi jasa suruhan. Apa pun dikerjain, selagi halal, nggak merugikan orang ya kerjain. Sebenarnya ada banyak kerjaan di sekitar kita, tapi kadang orang gengsi dan nggak lihat peluang," tegas Santo Suruh dalam talkshow tersebut, Minggu, 29 September 2024.

Baca Juga: Tren Kemunculan Solopreneur Jadi Angin Segar Ekonomi Digital di Indonesia

Ia menambahkan, sejak awal ia bukan orang yang pemilih dalam hal pekerjaan. Sebab baginya, pekerjaan sekecil apa pun bisa menjadi peluang usaha yang lebih besar. Tentu saja, perjalanan yang ia jalani hingga titik saat ini tak mudah. Setidaknya, butuh lima tahun untuk Santo Suruh dikenal banyak orang.

"Dari awalnya dikenal  lingkungan kompleks, lingkungan rumah, dikenal di Facebook, sekitaran Bekasi, sampai kini ada di beberapa kota. Sekarang juga ada 300 orang mitra di Bandung, Jogja, Medan, dan wilayah lainnya. Nantinya bisa buka lapangan kerja lagi sekitar 5.000 orang," lanjutnya.

Apa yang dilakukan oleh Santo Suruh ini mendapat apresiasi dari komika Raditya Dika. Ia mengatakan, dibandingkan mengeluh, lebih baik berani untuk mencoba melakukan usaha yang nantinya memiliki peluang lebih besar.

"Mas Santo punya spirit yang bagus. Bayangkan, ada banyak orang cuma ngeluh dan gak pernah mencoba sesuai, tapi Mas Santo ini daripada mengeluh justru bikin usaha," pungas Raditya Dika.