BINUS ASO School of Engineering telah mengirim timnya pada ajang Shell Eco-marathon 2024 lalu dengan mencetak prestasi berhasil finish di urutan top 7. Tahun ini, tim mahasiswa D’BASE kembali ikut serta dalam kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025 kategori Prototype Battery Electric tanggal 8-12 Februari 2025 di Lusail International Circuit yang berada di Kota Doha, Qatar.
Shell Eco-marathon merupakan kompetisi global tahunan yang menantang mahasiswa dari berbagai negara untuk merancang dan membangun kendaraan hemat energi. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pencarian solusi energi untuk masa depan.
Baca Juga: Kolaborasi BINUS UNIVERSITY-Ilustrator Muda dalam Upaya Menginspirasi Gen-Z Indonesia
"Penting bagi tim menyiapkan mental mereka. Pada prinsipnya, kamu harus siap menang dan siap kalah. Yang terpenting adalah memberikan yang terbaik," ujar Muhammad Nurul Puji, dosen BINUS ASO School of Engineering sekaligus pelatih D’BASE, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Minggu (9/2/2025).
Menurutnya, pengalaman sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi tim D’BASE. Pada kompetisi 2 tahun yang lalu, mobil mereka sempat menghadapi insiden kecelakaan di lintasan. Hal ini mengajarkan pentingnya kesiapan menghadapi situasi di luar dugaan.
"Saya selalu menyampaikan bahwa hal-hal tidak terduga seperti ini bisa terjadi. Karena itu, kami harus tetap tenang dan fokus pada solusi," tambahnya.
Dalam ajang Shell Eco-marathon, driver khusus masing- masing tim akan mengendarai mobil yang sudah dibuat dan mengelilingi sirkuit balap sepanjang 3,7 kilometer dengan total 4 lap dengan waktu maksimum 35 menit. Mereka juga harus memastikan kecepatan rata-ratanya stabil di angka 25 km/jam, dan para juri akan memperhitungkan selisih bahan bakar di awal dan akhir balapan. Tim dengan selisih terkecil akan menjadi pemenang.
Sementara itu, tim D’BASE yang terdiri dari 11 orang akan dibagi menjadi dua kelompok: tim utama dan tim advance. Tim advance dari mahasiswa akan berangkat lebih dulu untuk menyiapkan segala kebutuhan di lokasi.
Dari segi teknis, D’BASE telah melakukan sejumlah peningkatan pada mobil yang digunakan berdasarkan hasil perencanaan anggaran. Beberapa komponen dari mobil tahun lalu diganti dan dimodifikasi agar lebih sesuai dengan tantangan di Qatar. Perbaikan ini dilakukan berdasarkan data dari kompetisi sebelumnya dan hasil test drive di dunia nyata maupun simulasi untuk menghadapi suhu tinggi serta kondisi trek di Lusail.
Sejauh ini, tim D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon sehingga mereka bisa ikut berkompetisi. Kini, mereka sedang mempersiapkan data dan dokumentasi untuk fase ketiga. Sementara itu, driver pilihan tim D’BASE sibuk berlatih dengan simulasi balapan dan mempersiapkan fisiknya.
Shell Eco-marathon 2025 adalah kesempatan bagi tim D’BASE untuk menunjukkan inovasi dan kemampuan mereka di kancah internasional. Dengan persiapan matang dan bimbingan dari coach berpengalaman, mereka optimis dapat menghadapi tantangan baru ini dan membawa nama baik BINUS ASO School of Engineering di tingkat global. Melalui usaha keras dan semangat pantang menyerah, tim D’BASE berharap bisa kembali mencetak prestasi gemilang lebih baik dari tahun 2024 lalu.