Semangat Sumpah Pemuda kembali menggema, kali ini dalam bahasa yang berbeda, yakni bahasa teknologi. Melalui Techvolution: Youth Innovate Day, BINUS @Kemanggisan menghadirkan panggung bagi generasi muda untuk bersatu lewat inovasi, menyalakan semangat kebangsaan di era digital, dan menunjukkan bahwa cinta tanah air juga bisa diwujudkan lewat karya yang berdampak.

Berlangsung tepat di Hari Sumpah Pemuda, acara ini menampilkan lebih dari 120 karya teknologi hasil kolaborasi mahasiswa lintas jurusan. Dari aplikasi pembelajaran bahasa daerah hingga Virtual Reality Diplomacy dan Architecture Psychology, setiap karya membawa pesan yang sama bahwa teknologi bukan hanya soal kecanggihan, tapi juga kepedulian dan keberanian untuk berbuat bagi negeri.

Baca Juga: Fashion Design BINUS Hadirkan Plant-Based Leather dari Limbah Pisang dan Nanas

Kampus BINUS @Kemanggisan pun menjelma jadi ruang penuh energi. Ada pameran karya teknologi, kelas interaktif yang mempertemukan ilmu dan kreativitas, hingga pertunjukan seni yang memadukan musik dan digital art. Semua berpadu dalam satu narasi besar, yakni kampus bukan sekadar tempat belajar, tapi juga tempat menyalakan mimpi dan kolaborasi.

Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda kini menemukan bentuk barunya.

“Sumpah Pemuda bukan hanya tentang bersatu dalam keberagaman, tetapi juga tentang mengambil peran untuk membangun bangsa. Di era digital ini, generasi muda berperan melalui inovasi dan teknologi,” ujarnya.

Baca Juga: BINUS University Luncurkan Beasiswa Penuh untuk Cetak Pendidik Berkelas Dunia

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah Artificial Intelligence Trashable, rancangan Lutfi Alvaro Pratama, mahasiswa jurusan Artificial Intelligence. Aplikasinya mampu mendeteksi sampah secara instan dan mengajarkan cara memilah lewat game edukatif.

“Bisa menampilkan karya di Techvolution adalah kebanggaan tersendiri. Kami belajar bahwa inovasi bukan hanya tentang ide, tapi tentang keberanian untuk mencoba dan berkontribusi bagi Indonesia,” kata Lutfi.

Pencapaian Techvolution tahun ini pun istimewa — BINUS @Kemanggisan menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pameran Inovasi Teknologi Terbanyak Karya Civitas Akademika. Sebuah pengakuan bahwa dunia pendidikan mampu melahirkan karya besar yang menulari semangat positif.

Baca Juga: Mahasiswa BINUS University Hadirkan Solusi AI untuk Isu Sosial Lewat elevAIte Hackathon

Direktur Kampus BINUS @Kemanggisan sekaligus Vice Rector – Academic Operations & Resources, Dr. Reina, S.Kom., M.M., mengatakan bahwa Techvolution bukan sekadar ajang pameran.

“Techvolution adalah perayaan semangat muda. Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga berani mempraktikkan ilmunya untuk menciptakan solusi nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., Vice Rector – Research & Technology Transfer, mengingatkan pentingnya arah inovasi yang tetap berpihak pada manusia.

Baca Juga: BINUS University Pelopori Program Pembelajaran AI untuk Kembangkan Talenta Digital Indonesia

“Teknologi seharusnya tidak hanya canggih, tetapi juga humanis. Kami ingin mahasiswa BINUS menjadi pionir dalam menciptakan teknologi yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi Indonesia,” ujarnya.

Lewat Techvolution: Youth Innovate Day, BINUS @Kemanggisan menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan digital technology di Indonesia, tempat di mana semangat Sumpah Pemuda terus hidup, bukan lewat pidato, tapi lewat aksi nyata dan inovasi yang membawa manfaat bagi negeri.