Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung penyalahgunaan kekuasaan dan aksi pembungkam di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Megawati mengatakan hal itu setelah pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, tertinggal dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diskong aliansi partai politik pemenang Pilpres 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: RIDO Keok di Pilkada Jakarta Versi Hitung Cepat, Endorse Jokowi Tumpul?
Megawati merasa kekalahan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi versi hitung cepat berbagai lembaga survei adalah sesuatu yang ganjil, ia merasa mustahil pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan justru tumbang di wilayah yang selama ini dikenal sebagai kekuatan utama PDI Perjuangan atau ‘kandang banteng’
“Saya mengenal Jawa Tengah dengan baik. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali. Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun juga tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme,” ujar Megawati dalam sebuah video dilansir Olenka.id Kamis (28/11/2024).
“Namun, dalam situasi ketika segala sesuatu dimobilisasi oleh kekuasaan, yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” tambahnya.
Tak terima dengan kekalahan menyakitkan itu, Megawati lantas meminta kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan supaya tak gentar menyerukan keadilan, proses Pilkada 2024 mesti dikawal ketat supaya tak dicurangi pihak tertentu.
“Kepada simpatisan, anggota, dan kader PDI Perjuangan serta seluruh rakyat Indonesia, saya serukan: jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” pintahnya.
Presiden RI ke-5 itu mengatakan, Pilkada haram untuk dicurangi pihak tertentu, hajatannya ini kata dia seharusnya menjadi ajang peningkatan peradaban, etika dan moral, bukan sebaliknya, Pilkada pintu masuk memperkokoh kekuasaan.
“Pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban. Etika, moral, dan hati nurani harus tergambarkan dengan jelas,” tuntasnya.
Sekedar info, berdasarkan hasil hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin kokoh di urutan pertama dengan perolehan suara yang tembus 59,56 persen.
Baca Juga: Pramono-Rano Unggul Versi Hitung Cepat, RIDO Pede Pilgub Jakarta Dituntaskan Dua Putaran
Sementara jagoan PDI Perjuangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tertinggal cukup jauh di urutan ke dua dengan perolehan suara 40,44 persen suara.