Bank Tata Asia (BTA), Bank Perekonomian Rakyat (BPR) lembaga keuangan yang telah berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), memperkuat komitmennya dalam menjaga keamanan data dan informasi nasabah lewat partisipasinya dalam Pelatihan dan Peningkatan Kesadaran Keamanan Informasi Berbasis ISO 27001:2022.
ISO 27001 merupakan standar internasional yang mengatur Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Melalui pelatihan ini, Bank Tata Asia menegaskan keseriusannya dalam menerapkan tata kelola keamanan informasi yang selaras dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance yang menjadi fondasi operasional seluruh aktivitasnya.
Baca Juga: Optimisme Bank Danamon Atas Pertumbuhan Ekonomi Domestik di atas 5% pada 2026
“Keamanan informasi bukan hanya soal teknologi, melainkan juga kesadaran bersama dalam menjaga kepercayaan nasabah. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap insan BTA memahami perannya dalam melindungi data dan aset informasi," ujar TB Frandy Priya Purwanto, Direktur Utama Bank Tata Asia, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Selain memperkuat sistem internal, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya BTA mendukung ekosistem keuangan digital yang aman dan bertanggung jawab. Sebagai mitra loan channeling bersama PT Fidac Inovasi Teknolog, induk usaha Dumi Indonesia, BTA berkomitmen memastikan bahwa setiap proses penyaluran pendanaan dilakukan sesuai dengan standar keamanan data berkelas internasional.