Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita Indonesia. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mencatat sekitar 15 ribu kasus kanker serviks (leher rahim) ditemukan di Indonesia tiap tahunnya.

Kanker pada leher rahim ini biasanya baru akan menunjukkan gejala dan membuat penderitanya memeriksakan diri ke dokter ketika sudah menyebar pada bagian lain.

Kanker serviks sulit dideteksi pada tahap awal karena banyak gejalanya yang dapat dengan mudah disalahartikan sebagai masalah yang tidak terlalu serius. Kanker pada leher rahim ini juga biasanya baru akan menunjukkan gejala dan membuat penderitanya memeriksakan diri ke dokter ketika sudah menyebar pada bagian lain.

Karenanya, penting untuk memperhatikan tubuh Anda dan mewaspadai perubahan yang tidak biasa. Menurut sebuah laporan yang dilakukan pada tahun 2015, hampir 70% peserta percaya bahwa kanker serviks dapat dicegah.

Meskipun pemeriksaan rutin penting, mengidentifikasi tanda-tanda yang tidak terduga dapat membantu kita mengambil tindakan lebih cepat. Dan, berikut adalah 6 indikator umum kanker serviks yang harus diwaspadai.

1. Keputihan yang tidak biasa

Keputihan adalah hal yang umum, tetapi jika menjadi tidak biasa, hal itu bisa menjadi penyebab kekhawatiran. Jika Anda melihat keputihan Anda menjadi encer, berdarah, atau berbau busuk, mungkin ada baiknya Anda memeriksakannya.

Meskipun banyak wanita mungkin mengaitkan perubahan keputihan dengan infeksi, perubahan tekstur atau bau yang terus-menerus bisa jadi merupakan tanda kanker serviks.

2. Nyeri panggul

Nyeri panggul, terutama bila terasa seperti nyeri tumpul atau nyeri tajam di punggung bawah, panggul, atau perut bagian bawah, merupakan gejala lain yang mudah diabaikan.

Nyeri ini mungkin disalahartikan sebagai kram menstruasi atau ketidaknyamanan pencernaan, tetapi nyeri panggul yang terus-menerus atau tidak dapat dijelaskan bisa jadi merupakan tanda sesuatu yang lebih serius. Jika nyeri tersebut tampaknya tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Peringatan Bahaya Kanker Kulit: Ini 5 Tanda yang Tidak Boleh Diabaikan Menurut Dokter Ahli