Ia melanjutkan, Ariston sendiri saat ini masih mendominasi pasar water heater di Indonesia.

“Posisi Ariston di pasar Indonesia masih sebagai market leader dengan market share di kisaran 50% ke atas,” kata Nadia dengan optimis.

Untuk segmentasi penjualan, Nadia menyebutkan bahwa penjualan di sektor perumahan (housing) masih mendominasi dibandingkan dengan sektor komersial.

“Produk yang paling banyak diminati adalah electric storage water heater berkapasitas di bawah 100 liter, yang sesuai dengan kebutuhan mayoritas rumah tangga,” terangnya.

Selain mengedepankan kenyamanan, lanjut Nadia, Ariston juga fokus menghadirkan solusi hemat energi yang nyata bagi masyarakat.

“Untuk penghematan energi, produk kami bisa menghemat hingga dua digit persentase dibandingkan pemanas air konvensional. Contohnya solar water heater yang memanfaatkan sinar matahari, atau teknologi heat pump yang menggunakan panas dari udara sekitar sehingga lebih hemat dan tidak tergantung pada cuaca,” papar Nadia.

Namun, ia juga mengakui bahwa edukasi masyarakat terkait manfaat mandi air hangat masih menjadi tantangan tersendiri di Indonesia.

“Banyak yang berpikir Indonesia itu panas, jadi mandi air hangat dianggap menambah gerah. Padahal, mandi air hangat punya manfaat positif untuk tubuh, seperti relaksasi otot dan memperlancar peredaran darah,” tutupnya.

Baca Juga: Ariston Luncurkan Lini terbaru Water Heater SLIM 3 dan AC Perdananya ‘Kios Series’