Presiden terpilih Prabowo Subianto memberi arahan kepada seluruh calon menteri dan calon wakil menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). Mereka diberi pengarahan sebelum benar-benar dilantik dan resmi duduk di kabinet mendatang.
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas mengatakan, dalam arahannya, Prabowo memberi sejumlah materi kepada para calon menteri dan calon wakil menterinya. Salah satu materi pembekalan adalah soal penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurutnya Prabowo meminta semua kementerian dan lembaga bijak menggunakan APBN, dimana uang rakyat mesti dikembalikan untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga: Menunggu Pembuktian Prabowo: Mampukah Kabinet Gemuk Tidak Jadi Pemburu Rente APBN?
“Pesan yang paling mendalam adalah bahwa APBN harus benar-benar digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,” kata Supratman.
Adapun kabinet Prabowo diprediksi bakal diisi lebih dari empat 40 menteri, kabinet jumbo itu belakangan dikritik beberapa pihak, selain berpotensi membuat APBN lebih boros, kabinet gemuk ini juga dinilai bakal tumpang tindih yang berimbas pada pengambilan keputusan, itu terjadi karena kabinet besar sukar dikontrol.
Terkait hal itu, Supratman mengatakan, dalam pengarahannya Prabowo meminta seluruh menteri untuk saling koordinasi demi meminimalkan kesalahan komunikasi antarkementerian. Selain itu Prabowo lanjut Supratman juga meminta seluruh menteri bekerja sesuai tugas pokoknya masing-masing.
“Kami diberi arahan supaya saling berkoordinasi dalam menjalankan visi dan misi presiden. Hal itu yang ditekankan oleh Bapak Presiden terpilih,”bebernya.
Selain arahan mengenai cara kerja di kementerian serta penggunaan APBN, Prabowo juga menyampaikan sejumlah poin penting terkait target kabinet. Salah satunya adalah kemandirian ketahanan pangan.
Baca Juga: 17 Menteri Kabinet Indonesia Maju Dipanggil Prabowo, Begini Respons Jokowi...
“Selain itu, menyangkut soal energi dan air. Presiden terpilih menegaskan bahwa apapun yang terjadi, beliau meminta kepada kami semua untuk tidak memanfaatkan APBN untuk kepentingan pribadi,” tutupnya