Umumnya, post election stress disorder (PESD) sering kali terjadi setelah pemilu presiden, tapi bisa juga terjadi pada pemilu lainnya di mana seseorang merasa terikat secara emosional.

Menurut Survei Stres APA pada 2020, ada sebanyak 68 persen orang dewasa di Amerika Serikat melaporkan bahwa mereka merasa pemilihan presiden menyebabkan stres yang signifikan dalam hidup mereka.

Baca Juga: Riset Ungkap Perempuan Lebih Rentan Terkena Stroke Dini Akibat Stres, Ini 8 Tips Menghindarinya Menurut Ahli

Post election stress disorder (PESD) ini bukan penyakit mental yang didefinisikan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5-TR). Namun, ini merupakan respons yang lazim terhadap pemilu.

Gimana, Growthmates? Apa kamu merasakan gejala di atas?