Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka angkat bicara menanggapi langkah politik pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 03 yang saat ini mulai menjalin komunikasi.
Dimana komunikasi kedua belah pihak itu oleh banyak pihak dianggap sebagai sinyal koalisi pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran
Baca Juga: Prabowo: Ada yang Mau Mengadu Saya sama Rakyat tapi Datanya Salah Semua
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya telah mendengar kabari itu, tetapi mereka menganggap itu sebagai hal yang biasa-biasa saja. Kedekatan kedua kubu tak berdampak bagi pihak Prabowo-Gibran.
"Ya. Jadi, kami mendengar dan juga membaca berita tentang adanya komunikasi dan kedekatan antara paslon 1 dan 3, bagi kami itu sesuatu yang biasa-biasa saja," kata Muzani kepada wartawan Sabtu (13/1/2023).
Komunikasi antara pasangan nomor urut 01 dan 03 lanjut Muzani merupakan tanda bahwa demokrasi di negara ini sehat. Dia menyebut sebelumnya pihaknya juga sempat menjalin komunikasi dengan kedua rival mereka itu.
"Itulah, sebenarnya proses demokrasi Indonesia, meskipun pintu depan tertutup, pintu belakangnya komunikasi. Saya dengan Mas Hasto (Sekjen PDIP) beberapa kali komunikasi di forum debat, saya mengatakan 'mas, meskipun di antara kita pintunya masih tertutup, tolong jendelanya kita buka'. Dan Mas Hasto senyum dan tertawa 'iya, iya, iya'," ucapnya.
Baca Juga: Ganjar dan JK Sama-sama Sepakat: Pemimpin Itu Harus Sabar
Baca Juga: Mahfud MD: Pemimpin yang Kaos Dalamnya Seharga Rp6 juta Nggak Bisa Dipercaya
Muzani melanjutkan, Indonesia adalah negara besar, untuk mengelolanya perlu kolaborasi semua pihak. Untuk itu dia mengatakan, apabila Prabowo terpilih menjadi Presiden pada Pilpres kali ini, maka yang bersangkutan bakal merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa ini.
"Karena itu, Pak Prabowo bertekad kalau nanti beliau terpilih jadi Presiden, beliau akan mengajak semua kekuatan untuk bersama-sama membangun negara," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aria Bima terang-terang mengakui pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan Timnas Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Komunikasi dilakukan lantaran kedua belah pihak sama-sama tak yakin Pilpres kali ini berlangsung satu putaran saja. Kedua kubu membuka peluang koalisi.
"Putaran kedua masih sangat dinamis. Saya kira, untuk melihat putaran kedua, itu yang kami yakini dengan 01 (kubu Amin). Karena 02 (kubu Prabowo-Gibran) terlalu yakin 1 putaran. Kami dengan 01 tidak yakin satu putaran, pasti dua putaran," ujar Aria saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).
"Iya (makanya bangun komunikasi dengan kubu Amin). Kita tanya, 'lu percaya 1 putaran?' 'Enggak'. 'Nah lu enggak, gue enggak'. Gitu saja. Karna gini lho, ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei, kemudian diglorifikasi satu putaran, kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada," tambahnya memungkasi.