Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) memastikan krisis global yang terjadi sekarang ini tidak mengganggu program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran yakni Program Makan Bergizi Gratis (PMG). 

Deputi Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno mengatakan, program MBG sejak awal sudah mengandalkan pasokan pangan dalam negeri, jadi gejolak krisis global yang terjadi sekarang, sama sekali tidak berefek pada program MBG. Dia menegaskan program tersebut mengandalkan hasil pertanian, perikanan, dan produk usaha mikro setempat yang berada di sekitar satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

Baca Juga: Puji Program MBG, LPS: Ini Menjadi Solusi Pemerataan Ekonomi Rakyat

“100% disuplai dari nelayan dan petani lokal. Ini bagian dari mitigasi yang sudah dipersiapkan Presiden Prabowo sejak awal,” kata Noudhy dilansir Senin (23/5/2025). 

Selain tak berdampak langsung akibat krisis global yang terjadi sekarang,  Noudhy  menegaskan program MBG yang sama sekali tak bergantung pada impor itu justru turut berkontribusi pada kemandirian ekonomi lokal serta mempercepat target swasembada pangan nasional. 

“Program ini bukan hanya memberi gizi untuk anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah,” tambah Noudhy.

Sejak diluncurkan, program MBG telah menjangkau 5.228.529 penerima manfaat di seluruh Indonesia. Saat ini, sebanyak 1.837 unit SPPG telah beroperasi aktif untuk menyuplai kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

Baca Juga: Jokowi Mengalami Perubahan Kulit Karena Alergi, Bagaimana Kondisi Fisiknya?

Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menjawab tantangan gizi dan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.