PDI- Perjuangan tak terlampau mempersoalkan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memilih mendepak Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Senior PDI Perjuangan itu terimbas reshuffle yang dilakukan kepala negara baru-baru ini. 

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya memaklumi keputusan tersebut sebab presiden jelas  punya pertimbangan tersendiri untuk mencopot anak buah Megawati Soekarnoputri tersebut. PDI Perjuangan kata dia menghormati keputusan tersebut. 

Baca Juga: Cerita di Balik Penunjukan Djamari Chaniago Sebagai Menko Polhukam

"Kami menghormati keputusan presiden untuk mengganti beliau, karena memang Pak Hendi juga sudah cukup lama di situ," ujar Basarah di kompleks parlemen, Kamis (18/9/2025).

Menurut Basrah, peremajaan dan penyegaran di organisasi pemerintahan memang perlu dilakukan,untuk itu dia menegaskan PDI Perjuangan mendukung keputusan tersebut kendati yang terdampak reshuffle adalah kader Partai Politik berlambang Kepala Banteng tersebut. 

"Jadi sekali lagi kesimpulannya atas pertanyaan pergantian Pak Hendi dari kepala LKPP, PDI Perjuangan menghormati dan mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto tersebut," imbuhnya.

Menurut Basarah, PDIP menghormati prinsip bernegara yang di dalamnya juga mengakui kekuasaan eksekutif berada di tangan Presiden. Karena itu, dengan posisi itu, kata Basarah, Presiden memiliki wewenang eksekutorial untuk menata kabinet atau pembantu-pembantunya.

"Salah satunya adalah Kepala LKPP yang sebelumnya dijabat oleh Pak Hendi, kader PDIP Perjuangan," kata Basarah.

Baca Juga: Tentang Djamari Chaniago, Prabowo, Masa Lalu dan Kedewasaan Politik

Hendi menjabat sebagai Kepala LKPP sejak 10 Oktober 2022. Posisi itu sebelumnya diisi sesama kader PDIP Muhammad Azwar Anas. Sebelum menjadi Kepala LKPP, Hendi merupakan mantan Wali Kota Semarang sejak 2016.

Kini, Hendi, sapaan akrabnya, digantikan Sarah Sadiqa yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP.