Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tengah menjadi sorotan. Dibangunnya PSN dengan total investasi Rp39,7 triliun itu bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membangun infrastruktur terintegrasi.

Namun, tak dipungkiri, ada banyak isu negatif yang bermunculan terkait pembangunan PSN, salah satunya tudingan mengenai kerusakan lingkungan. Namun, hal tersebut telah dibantah langsung oleh pihak manajemen PIK 2, baru-baru ini.

Pihak manajemen menegaskan bahwa proyek pembangunan PSN dilakukan sesuai prosedur resmi, termasuk analisis lingkungan (AMDAL) dan sosialisasi kepada masyarakat dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pusat, dan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Nono Sampono Bahas Peran Agung Sedayu Group dalam Proyek PIK 2

Dalam kesempatan lain, Presiden Direktur Agung Sedayu Group, Nono Sampono juga menegaskan bahwa AMDAL selalu menjadi yang terdepan dalam proyek pembangunan PSN. Amdal tidak hanya memeriksa dampak lingkungan secara fisik, tetapi juga dampak sosial yang bisa timbul akibat pembangunan tersebut. 

“Misalnya akibat dari pembangunan ini, apa yang dirasakan oleh nelayan misalnya, kan ada pergeseran. Teluk Jakarta itu misalnya dengan ada 13 kurang lebih sungai dan situ ada pelabuhan perikanan, pasti terkena dampaknya,” ujar Nono Sampono seperti Olenka kutip, Rabu (15/1/2025).