Agate International (Agate), perusahaan pengembang game, menyambut Joshua Axner sebagai Interim Chief Business Development Officer (CBO) yang baru. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri gaming, Axner membawa pemahaman mendalam tentang tren pasar, strategi pengembangan bisnis, dan dinamika industri game global yang akan memperkuat dan memperbesar kapasitas bisnis Agate di pasar global.
Bergabungnya Joshua Axner ke dalam kepemimpinan Agate mengukuhkan upaya perusahaan dalam memperkuat presensinya di pasar internasional. Dengan unit bisnis yang sudah mapan di Kanada, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang, serta upaya berkelanjutan untuk memperkuat kehadirannya di Amerika, Agate siap untuk melanjutkan pertumbuhannya di panggung global.
Baca Juga: Mengenal Konsep Rental Revenue Sharing, Kiat Vico Lomar Pertahankan Ekspansi Bisnis Fore Coffee
"Pengalaman dan wawasan Axner yang luas akan memainkan peran penting dalam memperkuat pertumbuhan dan ekspansi global kami. Kami yakin bahwa kepemimpinannya di tim business development akan membantu Agate mencapai tingkat kesuksesan yang baru," ucap Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate, dikutip Jumat (23/8/2024).
Peran Axner akan berfokus pada identifikasi peluang bisnis baru dan menjalin kemitraan strategis, semuanya sejalan dengan komitmen Agate terhadap pertumbuhan global. Kepemimpinannya diharapkan dapat mempercepat strategi Agate dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di berbagai wilayah.
"Saya selalu percaya pada potensi luar biasa dari talenta Indonesia di industri game. Misi saya adalah menghubungkan individu-individu ini dengan peluang global, membantu mereka bersinar di panggung dunia. Dengan mendorong kolaborasi dan pertumbuhan, saya berkomitmen membantu Agate mendapatkan pengakuan dunia yang layak mereka dapatkan," ujar Joshua Axner, Chief Business Development Officer Agate.
Pengembangan game terbaru, Akarmaut: Rootmare
Bersamaan dengan pengumuman penting mengenai kepemimpinan ini, Agate dengan antusias mengumumkan pengembangan game survival horror terbarunya, Akarmaut: Rootmare. Game yang sebelumnya dikenal dengan nama kode Project Dead ini menjanjikan pengalaman mencekam dengan kombinasi unik antara elemen horor dan penceritaan yang imersif.
Berlatar di sebuah kota metropolitan di Indonesia, Akarmaut: Rootmare membawa empat mahasiswa ke dalam situasi mimpi buruk di mana rumah sakit kampus mereka berubah menjadi labirin yang dipenuhi oleh monster hibrida tumbuhan-zombie. Pemain harus menjelajahi lingkungan berbahaya ini, mengungkap misteri dibalik wabah, dan bertarung secara strategis untuk bertahan hidup.