Accenture (NYSE:ACN) belum lama ini mengumumkan layanan dan kemampuan baru yang dikembangkan untuk merancang ulang bisnis dan ketahanan siber perusahaan melalui kekuatan AI generatif, perlindungan deepfake, dan solusi keamanan data yang berbasis kuantum. Hal ini menjadi solusi terbaru di bidang teknologi karena penjahat siber makin sering menggunakan AI generatif dan large language model (LLM) untuk meluncurkan jenis serangan siber baru.

Temuan para peneliti intelijen siber Accenture (ACI) telah mengamati lonjakan 223% dalam jual beli perangkat lunak terkait deepfake di forum dark web pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Tim ACI memperkirakan adanya peningkatan yang signifikan dalam serangan siber berbasis AI.

Baca Juga: Tren Keamanan Siber 2025: 5 Prediksi Utama di Asia Pasifik dan Indonesia

"Keamanan siber modern harus melindungi seluruh lini bisnis perusahaan–mulai dari inti digital hingga seluruh rantai pasokan–menggunakan perlindungan berbasis AI dan perlindungan tingkat kuantum untuk melawan ancaman berbasis AI tingkat lanjut," kata Vinod Shankar, Security Lead, Asia Tenggara di Accenture, dikutip Kamis (23/1/2025).

"Lanskap cybersecurity menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari ketegangan geopolitik hingga kerentanan rantai pasokan. Apalagi di Indonesia, sebagai pusat inovasi dan ekonomi digital, risiko-risiko ini makin meningkat. Solusi keamanan siber yang didukung oleh AI generatif memungkinkan organisasi untuk menavigasi kompleksitas, meningkatkan perlindungan, dan membangun ketahanan, memastikan mereka tetap aman dan kompetitif di lingkungan yang berkembang pesat," kata Alifah Davida, Security Lead, Indonesia di Accenture.

Layanan Keamanan Siber Baru 

Menurut Gartner®, kekhawatiran akan serangan berbahaya berbasis AI kembali menduduki peringkat teratas berdasarkan peringkat risiko Gartner, Inc. pada kuartal kedua tahun 2024.

Untuk membantu klien mengadopsi teknologi dengan aman sekaligus mengatasi ancaman yang terus berkembang, Accenture memperkenalkan layanan baru yang juga digunakan untuk melindungi operasi bisnisnya. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Secure AI Solutions membangun ketahanan di seluruh siklus program AI, termasuk praktik terbaik untuk mengembangkan kerangka kerja; kebijakan dan proses untuk memastikan praktik AI yang aman; kemampuan untuk menilai dan melindungi akses, data, model, infrastruktur, dan membangun kepercayaan berdasarkan desain dalam sistem AI;
  • Perlindungan Deepfake mencakup pengujian keamanan, pemantauan, dan deteksi deepfake yang didukung oleh teknologi mitra utama seperti Reality Defender;
  • Pemulihan Bisnis dari Krisis Berbasis Cyber solusi berbasis cloud yang memungkinkan para pemimpin C-suite di seluruh industri seperti perawatan kesehatan, telekomunikasi dan minyak & gas untuk dengan cepat memulihkan infrastruktur penting dan secara signifikan mengurangi dampak waktu henti yang diakibatkan serangan cyber;
  • Rangkaian Layanan Quantum Security untuk membangun strategi yang kuat, memperbaiki enkripsi yang rentan di sistem perusahaan, dan mengganti teknologi yang sudah ketinggalan zaman.

Selain itu, dalam memberikan layanan keamanan siber yang baru ini, Accenture akan memperluas fasilitas jaringan global keamanan siber yang canggih, Cyber Future Center baru yang didukung oleh teknologi inovatif. Lokasi-lokasi baru tersebut meliputi studio unggulan Gen AI Security di Brussels dan studio di Washington, D.C.; Quantum Security Center and Lab dan Cyber Physical Security Center di Bengaluru; dan Sovereignty Hub di Malaga. Dengan adanya pusat-pusat baru yang didukung oleh solusi keamanan AI generatif dan kuantum, fasilitas keamanan siber Accenture saat ini menjangkau lebih dari 40 lokasi di 22 negara.

Pada tahun 2024, jumlah profesional keamanan siber Accenture tumbuh lebih dari 30% menjadi lebih dari 25.000 orang. Sejak tahun 2015, Accenture telah melakukan 19 akuisisi keamanan, termasuk yang terbaru adalah memperkuat kapabilitas layanan keamanan terkelolanya di Eropa dan Meksiko dengan mengakuisisi Innotec Security dan Mnemo Mexico. Selain itu, Accenture telah berinvestasi di 13 perusahaan keamanan siber, ruang angkasa, dan keamanan kuantum, termasuk SpiderOak dan Aliro Quantum.