Terkadang, paru-paru dianggap sehat karena tidak ada keluhan yang berarti. Namun sebenarnya, paru-paru bisa saja kotor karena berbagai jenis polutan masuk ke organ tersebut melalui udara yang dihirup sehari-hari.

Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting untuk kesehatan fisik secara umum, terutama di atmosfer yang tercemar saat ini.  

Dan, meskipun paru-paru memiliki mekanisme tersendiri untuk membersihkan diri, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk turut menjaganya dan mengurangi risiko penyakit pernapasan. Berikut ulasannya.

1. Berlatih pernapasan dalam

Latihan pernapasan dalam memperluas kapasitas paru-paru, meningkatkan asupan oksigen, dan membantu membersihkan penumpukan lendir.

Melakukannya setiap hari meningkatkan efisiensi paru-paru, memperkuat otot-otot pernapasan, dan meningkatkan pola pernapasan secara keseluruhan secara alami dan efektif dari waktu ke waktu.

2. Tetap terhidrasi

Minum air yang cukup membuat lapisan mukosa di paru-paru tetap tipis, sehingga paru-paru lebih mudah berfungsi.

Hidrasi yang tepat juga membantu melonggarkan lendir yang terperangkap dan membuang racun secara alami.

3. Gunakan terapi uap

Menghirup uap melebarkan saluran udara, mengencerkan dahak, dan meredakan peradangan. Ini adalah bantuan pernapasan langsung bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan atau hidung tersumbat, dan membantu detoksifikasi paru-paru dengan membuang zat pengiritasi dan polutan.

4. Berolahraga secara teratur

Latihan aerobik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda memperkuat paru-paru dengan meningkatkan asupan oksigen dan sirkulasi.

Latihan teratur juga merangsang pembersihan alami paru-paru dan meningkatkan daya tahan serta efisiensi pernapasan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Kanker Paru-paru pada Orang yang Tidak Merokok, Ini Tinjauan Lebih Detailnya

5. Makan makanan yang kaya antioksidan

Makanan seperti beri, bayam, dan kunyit mengandung antioksidan tinggi, yang melawan peradangan dan stres oksidatif di paru-paru.

Makanan tersebut mendukung kesehatan pernapasan dan membantu memperbaiki serta melindungi jaringan paru-paru secara alami.

6. Jauhi lingkungan yang tercemar

Mengurangi paparan polutan, asap, dan alergen menjaga paru-paru Anda tetap bersih. Mengenakan masker dan menggunakan pembersih udara di lingkungan yang tercemar meminimalkan asupan zat beracun dan iritan di udara

7. Lakukan drainase postural

Berbaring dalam posisi tertentu memungkinkan gravitasi mengalirkan lendir dari berbagai area paru-paru. Metode alami ini meningkatkan aliran udara, menghilangkan hidung tersumbat, dan memudahkan pernapasan, terutama bagi orang dengan masalah pernapasan.

8. Minum teh herbal

Teh herbal seperti jahe, akar licorice, dan peppermint memiliki sifat antiradang dan ekspektoran alami. Obat-obatan ini menenangkan saluran udara, meredakan iritasi, dan membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru, sehingga pernapasan menjadi lebih sehat dan lebih jernih.

Tanda-tanda paru-paru Anda perlu perawatan

Paru-paru Anda mungkin perlu perawatan jika Anda mengalami batuk terus-menerus, sesak napas saat melakukan aktivitas sederhana, atau sering mengalami infeksi pernapasan. Mengi, sesak dada, atau kelelahan setelah melakukan aktivitas ringan juga merupakan tanda-tanda peringatan.

Jika Anda batuk berdahak secara teratur, terutama jika lendirnya berubah warna, itu bisa menjadi tanda iritasi paru-paru kronis. Udara dalam ruangan yang kering, polusi, merokok, atau alergi yang tidak diobati dapat merusak kesehatan paru-paru secara diam-diam.

Stamina yang menurun, kurang tidur karena kesulitan bernapas, atau merasa kehabisan napas tanpa alasan tidak boleh diabaikan. Paru-paru yang sehat menjaga tubuh Anda tetap berenergi—dengarkan tanda-tandanya dan berikan dukungan yang mereka butuhkan melalui udara bersih dan kebiasaan yang penuh perhatian.

Tanda-tanda penyakit paru-paru

Tanda-tanda penyakit paru-paru sering kali dimulai secara halus tetapi dapat memburuk seiring waktu. Batuk terus-menerus, terutama dengan lendir, merupakan gejala awal yang umum. Sesak napas saat melakukan aktivitas rutin, mengi, dan sesak dada dapat terjadi setelahnya.

Infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga dapat mengindikasikan masalah.

Dalam beberapa kasus, jari atau bibir dapat berubah menjadi kebiruan karena kadar oksigen yang rendah. Kondisi paru-paru kronis seperti PPOK atau asma dapat menyebabkan suara siulan saat bernapas.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini secara teratur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Diagnosis dini dapat membantu mengelola penyakit paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.

Baca Juga: 9 Minuman Alami yang Dapat Mengurangi Perlemakan Hati dalam 2 Minggu