Memahami dan menghormati batasan merupakan keterampilan hidup penting yang menjadi dasar bagi hubungan yang sehat, harga diri, dan keselamatan pribadi.

Bagi anak-anak, mempelajari soft skills ini dapat memberdayakan sekaligus penting bagi perkembangan mereka. Namun, mengajarkan konsep-konsep ini memerlukan pertimbangan yang cermat, strategi yang sesuai dengan usia, dan pemahaman yang kuat tentang praktik berbasis bukti.

Mengajarkan beberapa soft skills kepada anak-anak membantu mereka memahami ruang pribadi, mengembangkan kecerdasan emosional, membina hubungan yang sehat, dan melindungi diri mereka sendiri.

Dan berikut adalah 7 soft skills yang harus diajarkan setiap orang tua kepada anaknya. Apa saja?

1. Menetapkan batasan melalui perilaku

Salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang batasan adalah melalui pemodelan. Anak-anak belajar dengan mengamati perilaku orang dewasa di sekitar mereka.

Ketika orang tua dan pendidik menunjukkan batasan yang jelas dan penuh hormat dalam interaksi mereka, anak-anak cenderung memasukkan hal-hal ini ke dalam perilaku mereka sendiri.

Menggunakan aplikasi yang ramah bagi orang tua dapat bermanfaat untuk memahami dan menetapkan batasan yang sehat, karena aplikasi ini menawarkan kiat dan strategi untuk mencontohkan perilaku yang tepat, memastikan bahwa orang tua memberikan contoh yang tepat.

2. Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana

Anak-anak, terutama yang lebih muda, akan mendapat manfaat dari bahasa yang jelas dan lugas saat belajar tentang batasan. Penting untuk menggunakan terminologi yang sesuai dengan usia mereka dan mudah dipahami.

Ajarkan konsep persetujuan: Gunakan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan bahwa setiap orang berhak untuk mengatakan "tidak" dan penting untuk mendengarkan saat orang lain mengatakan "tidak." Misalnya, "Tidak apa-apa untuk mengatakan tidak jika seseorang ingin memelukmu dan kamu tidak mau."

Jelaskan apa yang dimaksud dengan "sentuhan yang baik" (misalnya, pelukan dari keluarga, tepukan di punggung) dan "sentuhan yang buruk" (misalnya, sentuhan apa pun yang membuat mereka tidak nyaman atau berada di area tubuh yang pribadi).

Jelaskan juga berbagai jenis batasan: Bantu anak-anak membedakan antara batasan fisik, emosional, dan digital. Misalnya, "Tubuhmu adalah milikmu, dan kamu dapat memutuskan siapa yang dapat menyentuhmu."

Baca Juga: Pentingnya Gentle Parenting untuk Si Kecil, Ini Manfaatnya!