4. Konsistensi Jam Tidur dan Bangun
Tidak ada kompromi soal jadwal tidur—bahkan di akhir pekan. CEO efektif mengatur waktu tidur seperti mereka mengatur meeting penting. Ini menghindarkan mereka dari "jet lag sosial" yang mengacaukan energi dan fokus di hari-hari kerja.
5. Merancang Rutinitas Winding Down
Setelah hari yang penuh tekanan, tubuh butuh aba-aba untuk beristirahat. Para pemimpin top menjalani ritual santai sebelum tidur: mematikan layar, membaca buku, melakukan peregangan ringan, atau bermeditasi. Semua ini seperti "pre-flight checklist" sebelum akhirnya terbang ke dunia mimpi.
6. Menghapus Gangguan Kecil yang Merusak
Kebiasaan kecil—seperti ngopi sore hari atau cek email sebelum tidur—bisa menjadi sabotase tidur tanpa disadari. CEO cerdas rutin melakukan audit kecil pada kebiasaan malam mereka, memastikan bahwa segala hal kecil yang bisa mengganggu tidur dibersihkan dari rutinitas harian.
7. Menggunakan Teknologi dengan Bijak
Bukan teknologi yang menjadi masalah—tapi bagaimana menggunakannya. Para pemimpin menggunakan gadget wearable dan aplikasi kesehatan untuk melacak kualitas tidur, memahami pola tubuh, dan membuat penyesuaian kecil yang berdampak besar dalam jangka panjang.
Tidur Adalah Investasi Kepemimpinan
CEO terbaik di dunia memahami satu kebenaran penting: tidur bukanlah waktu yang hilang, melainkan investasi untuk hari esok. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, mereka mampu membuat keputusan lebih cerdas, memimpin dengan ketenangan, dan mempertahankan performa tinggi di tengah tekanan yang luar biasa.
Jadi, jika kamu ingin memimpin dengan lebih efektif, jangan mulai dari tumpukan to-do list atau strategi besar. Mulailah dengan memperbaiki tidurmu. Karena dalam dunia yang bergerak cepat ini, tidur bukan hanya untuk bertahan—tapi untuk menang.
Baca Juga: Mengintip Rutinitas Mark Zuckerberg, Ini Lho yang Dilakukan CEO Facebook Setiap Pagi