Minat baca masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Sebagaimana tergambar dalam Laporan Akhir Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia (TGM) tahun 2023 oleh Perpusnas, tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia berada di angka 66,77.
Nilai tersebut berada pada kategori sedang. Nilai tingkat kegemaran membaca tahun 2023 ini tercatat meningkat sebesar 2,87 poin dari tahun 2022 lalu yang sebesar 63,90. Kendati sudah meningkat, minat baca Indonesia masih belum optimal dan perlu untuk ditingkatkan kembali.
Baca Juga: Mengapa Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah?
Sejumlah faktor dinilai berkontribusi terhadap rendahnya minat baca Indonesia, mulai dari akses terhadap bacaan; fasilitas penunjang seperti perpustakaan; disrupsi teknologi seperti hadirnya smartphone, medsos, hingga games; hingga lingkungan sosial. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia?
1. Peningkatan Fasilitas
Ketersediaan fasilitas menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca. Untuk itu, peningkatan fasilitas yang memadai dapat mendorong minat baca masyarakat. Fasilitas yang dimaksud meliputi perpustakaan dengan koleksi buku yang beragam, ruang baca yang nyaman, dan akses internet yang memudahkan aksesibilitas terhadap bahan bacaan.
2. Penguatan Lingkungan Sosial
Lingkungan menjadi salah satu faktor terbesar yang berkontribusi terhadap tingkat minat baca masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan upaya untuk menciptakan lingkungan sosial yang positif, seperti budaya baca di keluarga, saling berbagi buku dengan teman bacaan, hingga berkolaborasi dengan komunitas atau lembaga yang memiliki concern terhadap minat baca.