2. “Jangan Menangis”
Selanjutnya adalah kalimat larangan “jangan menangis”, yang biasanya dikatakan saat anak-anak terjatuh dan terluka. Ternyata, mengatakan hal tersebut tidak membantu anak-anak merasa lebih baik.
Berman mengatakan, setiap orang tua seharusnya membantu anak untuk memahami dan menghadapi emosi mereka. Anak-anak yang menangis ketika terjatuh, memang mereka merasa sedang tidak baik-baik saja pada tubuhnya akibat hal tersebut.
Alih-alih melarangnya untuk menangis, kata Berman, cobalah berikan pelukan kepada si kecil dan biarkan mereka meluapkan apa yang dirasakan saat itu.
“Setelahnya, katakan pada anak apakah mereka ingin diobati, mendapatkan ciuman, atau keduanya," ungkap Berman.
3. “Cepat!”
Ahli parenting lainnya mengatakan bila mengatakan “cepat!” kepada anak-anak juga sebaiknya tidak diucapkan para orang tua. Mengucapkan kata tersebut dengan dalih agar anak bergerak cepat, hanya akan menambah stres.
Asisten Penulis Baby Minds, Linda Acredolo menyarankan, alih-alih mengatakan “cepat!” dapat diganti “ayo segera selesaikan”, dengan nada yang lemah lembut. "Kalimat ini memberikan tanda bahwa Anda berada dalam tim yang sama dengan anak," ujar Acredolo.
4. “Ayah/Ibu Tidak Punya Uang”
Dalam proses tumbuh kembangnya, anak-anak biasanya kerap minta dibelikan sesuatu oleh orang tuanya. Entah mainan, makanan, atau hal lain yang menarik perhatian mereka.
Ketika anak minta dibelikan mainan yang cukup mahal, orang tua perlu menghindari kata “tidak punya uang” saat mencoba menolaknya. Ucapan tersebut ternyata mengisyaratkan orang tua yang tidak mampu mengendalikan keuangan.
Cobalah untuk memberikan pengertian kepada anak-anak, saat menolak membeli mainan yang cukup mahal.
Baca Juga: Parenting ala Nikita Willy: Ciptakan Rutinitas yang Konsisten untuk Anak, Ibu Jadi Bisa Me Time