4. Fruit & Water Break Bingo

Selain itu, ada Fruit & Water Break Bingo yang menambah keseruan waktu makan. Dengan kotak bingo berisi aktivitas sederhana seperti minum segelas air atau makan buah, anak-anak termotivasi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan hidrasi tanpa merasa seperti sedang diberi tugas.

Permainan ini cocok dimainkan di sela aktivitas, saat di pantai, atau ketika jalan-jalan bersama keluarga.

5. Move & Groove Mini Workout

Untuk menjaga tubuh tetap aktif, Move & Groove Mini Workout bisa menjadi andalan. Permainan seperti peregangan, lompat-lompat, atau ‘Simon Says’ membantu anak menghilangkan rasa bosan, melatih koordinasi, dan menjaga tubuh tetap bugar.

Saat cuaca panas terik atau hujan sehingga tidak bisa bermain di luar, permainan ini bisa menjadi penyelamat hari.

6. Kreasi Permainan Edukatif

Kreativitas anak juga dapat diasah dengan permainan edukatif sederhana. Membuat teka-teki alfabet, labirin gambar, atau permainan tebak kata di papan tulis melatih kosa kata, logika, dan menghidupkan interaksi keluarga.

Permainan seperti ini bisa dilakukan saat berkumpul di malam hari atau ketika liburan bersama keluarga besar.

7. Gratitude Jar

Menutup hari, permainan Gratitude Jar menjadi ritual liburan yang menenangkan. Anak diajak menuliskan satu hal yang mereka syukuri setiap malam, lalu memasukkannya ke dalam toples.

Kegiatan ini menumbuhkan rasa syukur, melatih refleksi positif, serta membuka ruang komunikasi yang hangat dengan orang tua. Saat menginap di luar rumah, permainan ini juga bisa menjadi penutup hari yang manis.

Permainan-permainan seperti ini bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan kebiasaan baik yang bermanfaat jangka panjang. Anak belajar sambil bermain tanpa merasa terbebani karena atmosfernya menyenangkan dan penuh interaksi.

Meskipun liburan hanya beberapa minggu, kebiasaan positif seperti cuci tangan, gosok gigi, bersyukur, dan membantu pekerjaan rumah akan melekat hingga dewasa nanti.

Selain mudah dilakukan di mana saja, permainan ini juga menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga. Agar lebih efektif, orang tua dapat menggunakan timer lucu atau lagu pendek untuk menarik perhatian anak, menyiapkan hadiah sederhana seperti stiker atau cerita sebelum tidur, serta menjadwalkan sesi singkat 10 menit pagi dan sore.

Yang terpenting, libatkan seluruh anggota keluarga agar anak merasa kegiatan ini adalah bagian dari kebersamaan, bukan sekadar tugas.

Dengan mengubah waktu luang menjadi momen belajar ringan dan menyenangkan, liburan sekolah anak-anak akan menjadi lebih bermakna. Tidak hanya diisi dengan hiburan pasif, tetapi juga menjadi kesempatan menanamkan nilai dan kebiasaan baik yang menjadi bekal mereka di masa depan.

Baca Juga: Manfaatkan Liburan Sekolah, Ini 7 Peluang Bisnis Kecil yang Bisa Dicoba