4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 13% wanita terkena PCOS. Gejala PCOS dapat berkisar dari penambahan berat badan, jerawat, kebotakan, diabetes, dan bahkan infertilitas.

Pengujian genetik dapat mendeteksi dan menjelaskan penanda genetik dengan pasien dan membantu mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari risiko.

5. Pengujian Farmakogenomik

Batas yang relatif baru ini meneliti bagaimana susunan genetikmu memengaruhi respons kamu terhadap pengobatan.

Wanita, terutama mereka yang mengelola kondisi kronis, dapat memperoleh manfaat dari resep yang dipersonalisasi yang meminimalkan efek samping dan memaksimalkan efisiensi.

6. Pengujian Genetik Kesehatan Tulang

Osteoporosis, yang sering disebut sebagai "penyakit tersembunyi," secara tidak proporsional memengaruhi wanita pascamenopause. Pengujian genetik mengidentifikasi kerentanan, memungkinkan tindakan pencegahan dini seperti perubahan pola makan, suplemen, atau program latihan khusus.

Sebagian besar pengujian ini tidak menimbulkan rasa sakit dan pasien mungkin harus berbagi sampel air liur, rambut, atau darah, tetapi luasnya informasi yang disajikan oleh hasil pengujian tersebut sangat berharga.

Nah Growthmates, dari kanker keturunan hingga kondisi kronis hingga gangguan nutrisi atau metabolisme, pengujian genetik memberdayakan siapa pun dan semua orang untuk mengendalikan kesejahteraan tubuh mereka, dan itu dilakukan secara ilmiah.

Baca Juga: 5 Risiko Kesehatan Jika Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Berapa Takaran Ideal yang Disarankan?