International Women's Day atau Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Maret, tepatnya baru diperingati beberapa hari lalu. Peringatan ini dilakukan untuk mengapresiasi prestasi perempuan di segala bidang dan untuk memperjuangkan kesetaraan gender atas hak-hak perempuan di seluruh dunia.

Ada banyak perempuan hebat di dunia, termasuk di Indonesia. Mereka begitu menginspirasi dengan kisah-kisah yang menarik perhatian masyarakat. Bahkan, tak sedikit kisah perjuangan mereka yang diabadikan dalam sebuah buku untuk menginspirasi banyak orang.

Berikut ini Olenka sajikan daftar rekomendasi novel tentang perempuan hebat dan juga menginspirasi seperti dikutip dari berbagai sumber, Minggu (10/3/2024).

1. Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam

Novel yang ditulis oleh Dian Purnomo ini mengisahkan sosok Magi Diela, korban kawin tangkap yang menjadi adat budaya di Sumba. Magi Diela adalah sosok perempuan hebat dengan segala impiannya untuk memajukan Sumba. Sayangnya, impiannya tersebut sirna setelah ia diculik dan bahkan dijinakan seperti binatang saat menjadi korban Yappa Mawine (kawin tangkap).

Perjuangan Magi Diela melawan orang tua, masyarakat di kampung halaman, dan adat yang ingin merenggut kemerdekaannya sebagai perempuan, tertuang kisahnya dalam novel ini. 

Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam ini juga ditulis berdasarkan pengalaman banyak perempuan korban kawin tangkap di Sumba. Tradisi ini menggugah hati Dian Purnomo untuk menyuarakan jerit hari para korban yang seolah tak pernah didengar.

2. Habis Gelap Terbitlah Terang

Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan buku yang berisi kumpulan surat yang ditulis oleh R.A. Kartini, yang kemudian dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht

Selain berisi surat-surat yang ditujukan untuk saudara dan sahabat-sahabatnya, buku ini juga menceritakan perjalanan hidup Kartini sebagai pahlawan wanita di Indonesia. Garis besarnya, buku ini menceritakan tentang perjuangan Kartini dalam menegakkan hak-hak wanita agar sederajat dengan pria.

Adapun isi surat yang ditulisnya adalah tentang cita-cita untuk memajukan kaum wanita, harapan, serta perjalanan hidupnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Novel Karya Fyodor Dostoevsky, Sajikan Beragam Kisah yang Menggugah Jiwa

Baca Juga: 5 Novelis Terkenal yang Juga Aktif di Instagram, Rajin Share Konten Tulisan hingga Karya Bukunya

3. Membunuh Hantu Patriarki

Selanjutnya adalah novel Membunuh Hantu Patriarki karangan Dea Safira. Buku dengan genre feminisme ini berisikan curahan hati Dea Safira tentang banyak persoalan yang dihadapi oleh perempuan sekarang ini.

Dalam karyanya, Dea menuliskan permasalahan apa yang dialami, dilihat, dan dirasakannya sebagai pengalaman pribadi untuk dibagikan ke banyak perempuan di luar sana.

Dea juga turut menyajikan pembahasan mengenai fenomena patriarki dengan sangat ringan, sehingga mudah dipahami para pembaca. Dalam bukunya ini, Dea turut menyoroti pemikiran perempuan, cinta setara, dan membunuh para hantu patriarki.