3. Sudahkah saya melunasi utang kecil saya terlebih dahulu?

Berinvestasi sambil masih memiliki utang ibarat menuang air ke ember yang bocor. Jika Anda punya cicilan kartu kredit atau utang kecil lain, melunasinya terlebih dahulu adalah langkah yang jauh lebih bijak.

Bunga utang sering kali lebih besar daripada keuntungan investasi. Membayar tuntas kewajiban kecil sejak awal justru menjadi investasi terbaik, yakni memberikan rasa lega, stabilitas, dan kendali penuh atas keuangan pribadi.

4. Apakah saya mulai cukup kecil untuk belajar dari kesalahan?

Investasi pertama bukan tentang langsung meraih keuntungan besar, melainkan proses belajar. Mulailah dari jumlah kecil, misalnya Rp100.000–Rp500.000, hanya untuk memahami cara kerja instrumen keuangan.

Kesalahan di awal perjalanan pasti ada, tetapi jika dilakukan dengan nominal kecil, risikonya juga ringan. Seiring waktu dan pengalaman, kepercayaan diri Anda akan tumbuh, dan investasi bisa diperbesar dengan lebih mantap.

5. Bisakah saya menjelaskan investasi ini dengan sederhana?

Salah satu aturan emas adalah jangan berinvestasi pada sesuatu yang tidak Anda pahami. Jika diminta menjelaskan apa itu reksadana atau deposito kepada anak berusia 10 tahun, bisakah Anda melakukannya dengan sederhana?

Kejelasan pemahaman adalah kunci. Membaca panduan, menonton video edukatif, atau bertanya pada mentor bisa membantu. Jika Anda bisa menjelaskannya dengan mudah, berarti Anda benar-benar tahu ke mana uang Anda pergi.

Baca Juga: 6 Investasi yang Akan Membuat Kita Lebih Kaya dan Bahagia