3. Hambatan Pendiri
Jika setiap keputusan penting harus melewati Anda, setiap negosiasi besar harus Anda tangani, dan setiap masalah operasional menunggu solusi dari Anda, maka bisnis Anda sesungguhnya belum mandiri.
Dalam dunia akuisisi, ini disebut 'risiko orang kunci', risiko bahwa bisnis tidak bisa berjalan tanpa pemiliknya.
Risiko ini menurunkan valuasi karena pembeli tahu mereka harus 'mengganti' Anda setelah akuisisi.
Untuk mengatasinya, daftarkan semua hal yang hanya Anda lakukan. Pertahankan tugas yang benar-benar membutuhkan peran Anda, dan mulai delegasikan atau dokumentasikan sisanya.
Merekrut pimpinan operasional atau kepala penjualan memang bisa mengurangi laba jangka pendek, tetapi secara signifikan meningkatkan nilai jangka panjang.
4. Titik Buta Tolok Ukur
Banyak pemilik bisnis membandingkan bisnisnya dengan cerita rekan, kompetitor di media sosial, atau asumsi pribadi, bukan dengan data industri yang valid. Tanpa tolok ukur untuk margin, biaya overhead, dan produktivitas, Anda tidak pernah benar-benar tahu apakah bisnis Anda unggul atau justru tertinggal.
Carilah tolok ukur industri yang relevan, bandingkan dengan kinerja tiga tahun terakhir, lalu pilih satu area yang paling berdampak untuk diperbaiki.
Tolok ukur membantu Anda mengambil keputusan berbasis data, sekaligus meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap angka-angka keuangan Anda.
5. Kekacauan Keuangan saat Uji Tuntas
Bagi banyak pemilik bisnis, pembukuan hanyalah urusan administratif belakang layar, sampai hari ketika calon pembeli meminta laporan lengkap.
Catatan yang tidak rapi langsung menurunkan kepercayaan dan bisa memperlambat bahkan menggagalkan transaksi. Kebiasaan keuangan yang buruk selama bertahun-tahun tidak bisa diperbaiki dalam semalam.
Mulailah dengan pembukuan bulanan yang bersih dan konsisten. Pisahkan dengan tegas pengeluaran pribadi dan bisnis.
Pantau juga laba dan arus kas melalui laporan sederhana yang rutin dievaluasi. Kebiasaan ini memberi sinyal kuat bahwa bisnis Anda stabil, transparan, dan siap naik kelas.
Mengubah 'Pembunuh Nilai' Menjadi Sumber Pertumbuhan
Hampir semua pemilik bisnis menghadapi setidaknya satu dari masalah di atas. Tujuannya bukan menyalahkan diri sendiri, melainkan membangun kejelasan dan kendali kembali.
Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah sederhana, namun berdampak besar, seperti:
- Tinjau kondisi keuangan satu hingga tiga tahun terakhir secara jujur.
- Pilih satu perbaikan yang langsung berdampak pada laba dalam kuartal berikutnya.
- Ambil satu langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan operasional pada diri Anda.
- Gunakan tolok ukur untuk memahami posisi bisnis yang sebenarnya.
- Bangun kebiasaan meninjau keuangan setiap bulan.
- Jika berencana menjual di masa depan, siapkan waktu satu hingga tiga tahun untuk membenahi fondasi.
Baca Juga: 8 Hal yang Dicari 'Angel Investor' saat Berinvestasi di Bisnis