3. Menyediakan Sumber Daya Kesehatan Mental

Akses ke sumber daya kesehatan mental, seperti layanan konseling, program bantuan karyawan (EAP), dan kursus manajemen stres, sangat penting.

Banyak perusahaan kini menyediakan konselor di tempat, sesi kesadaran, dan inisiatif kesehatan lainnya yang telah terbukti meningkatkan kebahagiaan karyawan.

4. Dorong Istirahat Rutin dan Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tuntutan kerja yang terus-menerus dapat menyebabkan stres.

Mendorong karyawan untuk beristirahat secara teratur, berpartisipasi dalam tantangan kebugaran kantor, atau menghadiri rapat sambil berjalan dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan emosional mereka.

5. Mengakui dan Memberi Penghargaan atas Upaya Karyawan

Mengakui kontribusi karyawan dan memberikan umpan balik positif dapat membantu meningkatkan moral. Penghargaan rutin dapat membantu meminimalkan stres di tempat kerja dan meningkatkan keterlibatan.

Program seperti "Karyawan Bulan Ini" atau penghargaan individu membuat mereka merasa dihargai.

Perlu diketahui, perusahaan yang berfokus pada kesejahteraan karyawan sendiri akan mengalami peningkatan produktivitas, moral, dan kinerja secara keseluruhan. Selain itu, manajemen kesehatan mental yang efektif menurunkan biaya perawatan kesehatan jangka panjang.

Menciptakan tempat kerja yang sehat secara mental tidak hanya melibatkan penyediaan sumber daya, tetapi juga membangun budaya di mana kesehatan mental dinormalisasi dan dipromosikan. Perusahaan dapat menggunakan taktik yang tepat untuk menjaga staf mereka tetap tangguh, terlibat, dan siap menghadapi kesulitan.

Baca Juga: Prinsip Martha Tilaar dalam Mendidik Anak, Pentingnya Menanamkan Mental 'Fight'