3. Multitasking saat Membaca
Multitasking sambil membaca adalah kebiasaan membaca buruk lainnya yang cukup umum dan sering kali diabaikan. Mungkin banyak di antaramu yang memiliki jadwal harian yang begitu padat, sehingga berpikir wajar jika membaca sambil melakukan hal lain sambil bersamaan. Namun hal ini biasanya tidak akan memberikan hasil yang diharapkan.
Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa manusia sebenarnya tidak mampu melakukan banyak tugas. Otak manusia tidak mampu memusatkan perhatian pada lebih banyak hal sekaligus. Apa yang dilakukannya sebenarnya adalah beralih dari satu area fokus ke area fokus lainnya hanya dalam beberapa milidetik.
Meskipun cara cepat untuk berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya mungkin memberi kesan bahwa kamu dapat fokus melakukan dua aktivitas atau lebih sekaligus, kenyataannya kamu hanya berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Hal ini jelas tidak ideal, terutama saat membaca ketika kamu harus benar-benar memperhatikan isinya agar dapat memahami dan menyimpan informasi penting di dalamnya.
Jadi, cobalah untuk tidak membaca sambil melakukan kegiatan lainnya ya, Growthmates !
4. Membaca dengan pencahayaan yang buruk
Mungkin banyak di antara Growthmates yang merasa nyaman saat membaca dengan pencahayaan yang redup. Namun perlu diketahui, membaca dalam kondisi pencahayaan yang kurang memadai seperti membaca di depan api unggun tanpa sumber cahaya tambahan, bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Mengutip dari laman Basmo , membaca dalam pencahayaan yang buruk adalah kebiasaan negatif dan dapat memberikan tekanan yang tidak perlu pada mata, yang juga dapat menimbulkan serangkaian efek bagi kesehatan. Mulai dari sakit kepala hingga kelelahan dini.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Bangun Kebiasaan Membaca Buku, Cobain Sekarang Yuk!
5. Regresi - Melewatkan Kembali dan Membaca Berulang secara Umum
Harus mengulang-ulang saat berbicara memang membuat frustrasi, begitu pula saat membaca. Seringkali, meskipun telah sepenuhnya memahami kalimat tersebut, mungkin banyak di antara kamu akan membaca ulang kembali setelah di akhir halaman.
Kondisi ini disebut regresi, yang mana pembacaan ulang kembali karena kebiasaan dan hanya membuang-buang waktu.
Solusinya, jangan membaca ulang bagian teks kecuali kamu gagal memahaminya. Kamu bisa membaca ulang teks jika memang belum memahaminya. Jika membutuhkan teks lain, Anda bisa mencari buku bacaan dengan subyek yang sama.
Dengan begitu, perspektif dan pemikiranmu akan lebih luas serta informasi yang diterima akan lebih banyak.
Nah, Growthmates , itu dia rangkaian kebiasaan buruk saat membaca yang mungkin jarang disadari kerap dilakukan. Kamu pernah melakukannya?