2. Suplemen Protein

Protein berkualitas tinggi berperan penting dalam mengurangi lemak perut. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BioMed Central menemukan bahwa asupan protein tinggi berhubungan terbalik dengan lemak perut. Protein berkualitas tinggi mengandung sembilan asam amino esensial (EAA) yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.

Sumber protein yang baik meliputi telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan produk susu. Beberapa makanan nabati seperti kacang kedelai, quinoa, buckwheat, biji chia, dan biji rami juga menyediakan kesembilan asam amino esensial, menjadikannya pilihan ideal bagi para vegetarian.

3. Meningkatkan Serat

Serat bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, tetapi juga berperan dalam mengendalikan nafsu makan, menstabilkan kadar gula darah, dan menurunkan kolesterol. Menurut rekomendasi Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, setiap orang disarankan mengonsumsi 30 gram serat per hari untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

Untuk memenuhi kebutuhan serat ini, kamu bisa mengganti sumber karbohidrat dengan roti gandum utuh, pasta gandum, dan nasi merah. Selain itu, saat mengonsumsi kentang, sebaiknya biarkan kulitnya tetap menempel karena mengandung serat yang tinggi. Tambahkan juga kacang-kacangan, selai kacang, buncis, dan lentil ke dalam menu harianmu.

Jika ingin camilan sehat, pilihlah kerupuk gandum utuh dengan selai kacang atau kacang lentil, yang tidak hanya kaya serat tetapi juga memberikan energi tahan lama. Dengan pola makan tinggi serat, tubuh akan lebih mudah mengatur rasa lapar dan menjaga berat badan tetap stabil.

Baca Juga: Sederet Tips Puasa Ramadan Tanpa Memicu Migrain

4. Makan Kimchi

Growthmates pecinta drama Korea (Drakor) pastinya sudah nggak asing dengan Kimchi, makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi dan bumbu pedas. Sebuah studi tahun 2024 oleh Universitas Chung Ang (Korea) menunjukkan bahwa orang yang makan kimchi secara teratur cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau memiliki lemak perut.

Kimchi mengandung probiotik, yang membantu meningkatkan bakteri menguntungkan dalam usus, sehingga mendukung pengendalian berat badan. Probiotik dari keluarga Lactobacillus, yang ditemukan dalam kimchi, yogurt, asinan kubis, kefir, kombucha, dan tempe, telah terbukti membantu penurunan berat badan, termasuk lemak perut.

Namun, ada satu hal penting yang perlu diingat. Hindari makan kimchi dalam keadaan perut kosong saat berbuka, karena rasa asam dan pedasnya bisa membuat perut terasa tidak nyaman.

Kalau kamu nggak terbiasa makan Kimchi, bisa menggantinya dengan Yoghurt Yunani, sebagai sumber probiotik yang baik. Yogurt dapat dikombinasikan dengan beri dan granola untuk sarapan, digunakan sebagai pengganti mayones dalam sandwich, atau dibuat menjadi salad yoghurt yang sehat.

5. Minum Teh Hijau

Secangkir teh hijau sehari bisa menjadi cara alami untuk membantu mencegah penumpukan lemak perut. Sebuah uji coba pada tahun 2012 menunjukkan bahwa orang dengan kelebihan berat badan yang rutin mengonsumsi minuman kaya katekin—antioksidan yang terkandung dalam teh hijau—selama 12 minggu, mengalami pengurangan lemak visceral yang signifikan. Katekin diketahui mampu meningkatkan metabolisme lemak, sehingga mendukung penurunan berat badan secara efektif.

Saat berpuasa, tidak ada larangan mengonsumsi teh hijau. Namun, bagi orang yang sensitif terhadap kafein, teh hijau dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang berisiko menyebabkan perih, mual, sesak, panas di dada, atau rasa tidak nyaman di ulu hati. Jika kondisi ini terjadi saat berpuasa, tentu keluhannya bisa terasa lebih berat.

Selain itu, konsumsi teh hijau berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan tidur, jantung berdebar, dan rasa gelisah berlebihan. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya konsumsi 1–2 cangkir teh hijau sehari, terutama setelah berbuka puasa, agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping.

Itu dia deretan cara mudah untuk membantumu mengecilkan perut buncit, semoga bermanfaat ya!