3. Lebih fokus pada hal positif
Prinsip "Kamu menuai apa yang kamu tabur" sangat relevan dalam mengasuh anak. Daripada terpaku pada perilaku negatif anak kita, berkonsentrasilah pada sifat positif dan pencapaiannya. Puji dan perkuat hal-hal positif ini, maka kemungkinan besar perilaku baik akan meningkat.
Penguatan positif ini membantu anak membangun harga diri dan mendorong mereka untuk terus berupaya melakukan tindakan positif, mengurangi kebutuhan akan koreksi dan kritik terus-menerus.
4. Mencintai diri sendiri terlebih dahulu
Sebagai orang tua, sangatlah mudah untuk memprioritaskan kebutuhan anak kita dibandingkan kebutuhan kita sendiri. Namun, mencintai dan merawat diri sendiri penting untuk menjadi orang tua yang efektif. Perawatan diri mencakup kesejahteraan fisik, mental, dan emosional.
Ketika kita cukup istirahat, sehat, dan seimbang secara emosional, kita bisa lebih sabar, hadir, dan mengasuh anak-anak kita. Mencontohkan rasa cinta pada diri sendiri juga dapat mengajarkan anak kita pentingnya merawat diri sendiri.
5. Ciptakan lingkungan rumah yang aman dan penuh kasih sayang
Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan penuh kasih sayang merupakan hal mendasar bagi perkembangan anak kita. Sebuah "rumah aman" adalah tempat di mana anak-anak merasa aman, didukung, dan dicintai tanpa syarat.
Tetapkan rutinitas yang memberikan stabilitas dan prediktabilitas. Ciptakan suasana di mana anak merasa nyaman mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Rasa aman ini membantu anak berkembang, baik secara emosional maupun akademis.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 4 Nasihat Terbaik dari Bill Gates Buat Anak Muda yang Ingin Sukses