Dari sekian banyak bentuk literasi, literasi keuangan juga penting untuk ditingkatkan bagi setiap individu. Growthmates, kamu sudah tahu apa itu literasi keuangan? Literasi keuangan merupakan fondasi yang begitu penting untuk pengelolaan keuangan yang sukses. Semakin banyak memahami cara mengelola keuangan dengan bijak, semakin besar pula kemungkinan untuk mencapai tujuan finansial yang diharapkan.

Mengutip dari laman National Library of Medicine, literasi keuangan merupakan konstruksi pertama kali diperjuangkan oleh Jump Start untuk Literasi Keuangan Pribadi dalam studi perdananya pada tahun 1997, Survei Literasi Keuangan Jump Start di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas. 

Dalam studi tersebut, Jump Start mendefinisikan “literasi finansial” sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif demi keamanan finansial seumur hidup.

Secara umum, literasi keuangan atau melek finansial adalah kemampuan untuk mengelola finansial secara teratur dengan sejumlah ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar mampu mencapai kesejahteraan hidup.

Di tengah perkembangan sektor yang semakin dinamis ini, penting bagi masyarakat untuk melek finansial. Pemahaman masyarakat akan tentang literasi keuangan menjadi salah satu pondasi yang harus diperkuat agar dapat berperilaku bijak dan dapat mengambil keputusan finansial dengan tepat.

Berikut ini Olenka sajikan deretan cara efektif dalam meningkatkan literasi keuangan untuk mengamankan masa depan finansial. Mengutip dari berbagai sumber, Kamis (21/3/2024), berikut lima di antaranya.

1. Penganggaran dan Manajemen Pengeluaran

Manajemen pengeluaran adalah tentang membuat keputusan secara sadar untuk menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu dan memprioritaskan pengeluaran yang penting.

Setelah me-manage pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran yang tepat. Penganggaran yang efektif memerlukan pemahaman yang jelas tentang arus masuk dan keluar keuangan, menetapkan tujuan yang realistis, dan memantau kebiasaan belanja.

Dengan menguasai penganggaran dan manajemen pengeluaran, kamu dapat hidup sesuai kemampuanmu, menghindari akumulasi hutang, dan menabung untuk tujuan masa depan.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan! ACC Syariah Adakan Kegiatan Literasi Keuangan Tentang Pembiayaan Syariah

Baca Juga: 5 Alasan Penting Kepala Keluarga Harus Melek Literasi Keuangan, Jangan Disepelekan Ya!

2. Mulailah untuk Rajin Menabung dan Investasi

Menabung adalah menyisihkan sebagian pendapatan untuk digunakan di masa depan, sedangkan investasi adalah memasukkan uang simpanan ke dalam aset atau usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan.

Kamu bisa memulai dengan investasi yang sederhana seperti reksa dana atau saham. Meskipun menabung memberikan bantalan, investasi memungkinkan uang bertambah dan mengalami pertumbuhan keuangan untuk jangka panjang.

Selain itu, mulailah untuk menyisihkan sejumlah uang setiap bulannya untuk keadaan darurat.

3. Manajemen Utang

Melek finansial berarti mengenali dampak nilai kredit terhadap suku bunga, memahami persyaratan utang, dan menciptakan strategi untuk melunasinya secara efisien.

Hal ini juga memerlukan perbedaan antara utang baik (seperti pinjaman mahasiswa, yang dapat dilihat sebagai investasi di masa depan) dan utang buruk (seperti tagihan kartu kredit untuk iPhone terbaru atau barang mewah lainnya).

Jika memungkinkan, hindari mengambil utang. Jika harus berutang, waspadai tingkat suku bunga, dan pastikan pembayaran sesuai dengan anggaran ya, Growthmates.

4. Rencanakan Masa Pensiun 

Literasi keuangan melibatkan pemahaman tentang rencana pensiun, 401(k), dan opsi tabungan pensiun lainnya, serta Jaminan Sosial, dan bagaimana penundaan tunjangan dapat meningkatkan pembayaran bulanan.

Rencana pensiun yang komprehensif mempertimbangkan harapan hidupmu, gaya hidup pensiun yang diinginkan, dan potensi biaya perawatan kesehatan.

5. Memahami Produk dan Konsep Keuangan

Perkuat pengetahuanmu tentang berbagai produk keuangan, mulai dari rekening tabungan sederhana hingga derivatif yang kompleks. Kamu juga harus memahami konsep dasar, seperti bunga majemuk, inflasi, dan perpajakan.

Pengetahuan ini memastikan kamu dapat menavigasi lanskap keuangan, membuat keputusan yang tepat dan selaras dengan tujuan dan toleransi risiko.

Dalam meningkatkan literasi keuangan pribadi, kamu juga dapat melakukan berbagai strategi. Seperti belajar mandiri untuk memahami dasar-dasar penganggaran hingga mendalami strategi investasi, mencari penasehat keuangan profesional, hingga berjejaring dan berdiskusi dengan rekan sejawat perihal strategi mengatur keuangan.

Semoga bermanfaat ya, Growthmates!