Ada banyak aktivitas sehari-hari yang mengharuskan seseorang untuk duduk dalam waktu lama, mulai dari mengerjakan PR, bekerja di kantor, hingga bepergian menggunakan kendaraan. Bahkan, seseorang bisa menghabiskan lebih dari 8 jam setiap hari untuk duduk.
Meskipun duduk sebagian besar merupakan bagian tak terpisahkan dari pekerjaan masa kini, gaya hidup yang tidak banyak bergerak memiliki serangkaian risiko kesehatan tersendiri.
Menghabiskan waktu untuk duduk terlalu lama dan secara teratur meningkatkan risiko penyakit akibat gaya hidup. Dan bagi kaum muda, efek jangka panjangnya dapat merusak secara diam-diam.
Jika kamu adalah seseorang yang menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, kamu mungkin juga ingin mengetahui risiko yang ditimbulkannya. Berikut ulasannya, sebagaimana dikutip dari Times of India, Senin (4/11/2024).
1. Risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi
Duduk dalam waktu lama dapat memengaruhi kesejahteraan jangka panjang. Kaum muda yang duduk di depan komputer sepanjang hari memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.
Duduk dalam waktu lama mengurangi aliran darah dan meningkatkan tekanan darah, membuat jantung bekerja lebih keras.
Ketegangan ini, seiring waktu, akan mengakibatkan penumpukan plak di arteri, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya. Jika kamu berpikir kamu berolahraga setiap hari, bahkan itu tidak dapat menyelamatkanmu.
2. Meningkatkan risiko diabetes
Menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk sepanjang hari dapat menyebabkan resistensi insulin. Ini adalah faktor utama dalam mengembangkan diabetes tipe 2.
Dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, glukosa tidak diserap secara efisien ke dalam otot, dan ini menyebabkan kadar gula darah meningkat. Ketidakseimbangan tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan diabetes.
3. Kaki dan bokong yang lemah
Ketika kamu duduk sepanjang hari, kamu tidak menggunakan otot-otot tubuh bagian bawah, dan itu dapat menyebabkan atrofi, yang merupakan melemahnya otot.
4. Berat badan bertambah
Obesitas adalah penyakit gaya hidup yang umum pada anak muda saat ini. Penurunan gerakan fisik menyebabkan kenaikan berat badan.
Ketika kamu bergerak, otot-otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula. Namun, ketika kamu menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, pelepasan molekul bermanfaat ini menurun, yang menyebabkan risiko penambahan berat badan, terutama di area pinggul.
5. Berdampak pada kesehatan mental
Orang yang lebih banyak terpaku pada layar, baik saat bekerja maupun bersantai, memiliki risiko lebih tinggi terkena insomnia, yang menyebabkan kecemasan.
Ketika kamu menghabiskan lebih banyak waktu di depan perangkat, daripada bersama orang lain, hal itu juga dapat mengakibatkan kecemasan sosial.
Duduk sepanjang hari juga dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti kecemasan dan depresi. Kurangnya gerakan fisik membatasi produksi endorfin, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Baca Juga: Waspada! Masalah Kesehatan Ini Akan Mengintai Tubuh Jika Duduk hingga Berjam-jam saat Bekerja