3. Literasi Jadi Benteng Diri di Era Digital

Era digital ibarat pisau bermata dua yang dapat memberi manfaat sekaligus bahaya. Informasi yang terlalu luas di internet adalah tantangan tersendiri bagi mereka yang tidak bisa menyaring dan menginterpretasikan informasi yang tersaji.

Di saat seperti ini, kekuatan dari kemampuan literasi sangat dibutuhkan sebagai benteng sekaligus alat untuk mengolah informasi menjadi sesuatu yang berpotensi dan bermanfaat.

Tak hanya menghindari diri dari berita hoaks, kemampuan literasi yang terasah kelak akan menghasilkan jejak digital yang bermanfaat, aman, pantas, serta merefleksikan identitas individu yang sesungguhnya.

4. Literasi Jadi Modal Membangun Tatanan Kehidupan yang Maju

Kemampuan literasi merupakan modal dasar dalam membangun tatanan kehidupan yang maju, baik sebagai individu maupun bangsa dan negara. Literasi yang baik dinilai menjadi salah satu faktor yang mendorong terciptanya akses pendidikan. 

Lebih luas lagi, literasi dinilai menjadi sumber kekuatan bagi seseorang untuk keluar dari kemiskinan yang kemudian akan berdampak terhadap kemajuan suatu negara.

"Ketika seorang individu belajar cara membaca, menulis, berhitung, dan menggunakan komputer, mereka memiliki kekuatan untuk keluar dari kemiskinan, menurunkan biaya kesehatan, dan mendapatkan pekerjaan yang berkelanjutan. Dan pada akhirnya akan mengubah hidup mereka," ungkap organisasi yang bergerak di bidang literasi, ProLiteracy.