Ada banyak definisi jika berbicara mengenai entrepreneurship atau kewirausahaan. Entrepreneurship sebenarnya bukan hanya sekadar membuka usaha. Lebih luas lagi, entrepreneurship diartikan sebagai sebuah makna yang berkaitan dengan kreativitas, inovasi, dan juga keberanian.
Sebagaimana dijelaskan oleh Entrepreneurship Scientist sekaligus Founder Seci Institute Group, Pinpin Bakhtiar, kepada Olenka beberapa waktu lalu. Merujuk pada pernyataan Venkataraman (2019) yang menyatakan, entrepreneurship adalah semangat keberpeluangan yang dapat diterapkan di manapun kita berada.
“Pada konteks semangat keberpeluangan itu, kita akan melihat tiga wujud dari entrepreneurship,” ujar Pinpin Bakhtiar seperti dikutip, Minggu (14/4/2024).
Pertama, keberpeluangan membuka bisnis baru. Pinpin Bakhtiar membenarkan bahwa entrepreneurship adalah tentang membuka bisnis atau usaha baru. Namun, itu hanya satu dari tiga atau mungkin berbagai eksplorasi lain yang dapat dikembangkan.
Baca Juga: Kiat Pinpin Bhaktiar Optimalkan Kekuatan Networking untuk Membangun Bisnis
Baca Juga: 3 Cara Pengembangan Entrepreneurship pada Generasi Baby Boomer, Seperti Apa?
“Kedua, entrepreneurship itu berbicara tentang mengembangkan inovasi baru, mengembangkan keinovasian.Ketiga, entrepreneurship itu berbicara tentang keunggulan kompetitif,” jelasnya.
Pinpin mengatakan, ketiga poin tersebut dapat diturunkan menjadi implementasi entrepreneurship. Pertama, keberpeluangan bisnis baru; kedua, keberpeluangan pengemabangan inovasi, dan; ketiga, keberpeluangan mengembangan keunggulan kompetitif.
“Silakan ketiga hal ini diotak-atik, diaduk-aduk, ini semua akan menjadi daya entrepreneurship bagi kita semua,” tukas Pinpin.