2. Manfaatkan Upaya Pesaing untuk Menyempurnakan Strategi
Meskipun menjadi yang pertama memiliki keuntungan, menjadi strategis tentang waktu memiliki manfaat. Bayangkan seorang "pemukul balik" dalam tinju—seorang petarung yang mengamati lawannya dengan saksama, mengidentifikasi pola, dan menyerang pada saat yang tepat untuk menyerang.
Alih-alih menyerang, mereka menyerang saat kemungkinan besar akan mendaratkan pukulan yang berhasil dan jauh lebih berdampak. Pendekatan "pemukul balik" dalam bisnis ini berarti mengamati "pukulan" pesaing Anda—peluncuran produk, masuknya pasar baru, dan inisiatif bakat.
Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak dalam langkah-langkah awal ini, kamu dapat memperoleh wawasan tentang permintaan pasar dan kelemahan pesaing.
"Pemukul balik" memungkinkan kamu untuk membuat penawaran yang mengatasi kesenjangan atau kebutuhan pelanggan (dan bahkan karyawan yang terabaikan) yang mungkin diabaikan oleh pesaing. Meskipun strategi ini membutuhkan disiplin, strategi ini juga menyediakan jalur yang lebih berkelanjutan menuju diferensiasi.
Bagi para pemimpin di industri apa pun, strategi serangan balik ini membantu menyempurnakan penawaran dan strategi sekaligus memastikan bahwa setiap inisiatif bersifat strategis dan berdampak, bukannya reaktif dan meleset dari sasaran.
3. Manfaatkan Waktu Senggang untuk Menggerakkan Tim dan Memperkuat Misi
Saat Cook membahas lebih lanjut tentang Apple Intelligence, ia mengatakan bahwa "jika kita dapat melakukan keduanya (meluncurkan dengan cepat dan memberikan kualitas), itu fantastis. Namun jika kita hanya dapat melakukan satu, itu tentang menjadi yang terbaik." Periode Apple untuk membangun dengan tenang dan tetap sabar mirip dengan sebuah grup musik.
Persaingan dapat menjadi aset besar bagi para pemimpin dan organisasi jika didekati secara strategis. Dengan mengadopsi mentalitas "bukan yang pertama, tetapi yang terbaik", para pemimpin dapat menang di berbagai bidang—menarik bakat terbaik, meningkatkan pendapatan, mengangkat budaya kesejahteraan mereka, dan memanfaatkan peluang pasar yang unik untuk pertumbuhan.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: Mendorong Investasi Apple di Indonesia: Peluang dan Tantangan dalam Era Digital