“Sejalan dengan inisiatif ‘Nourishing a Better Planet’ dari perusahaan induk kami, FrieslandCampina, serta visi kami ‘Nourishing Indonesia to Progress’, FFI berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang sehat, sejahtera, dan harmonis. Kemitraan kami dengan Re>Pal dalam bentuk palet dari bahan daur ulang merupakan langkah penting dalam upaya kami untuk mengurangi serta menggunakan kembali sampah plastik dan kemasan karton bekas dan melestarikan lingkungan. Bersama dengan Re>Pal dan SIG, kami berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan generasi mendatang," tambah Berend Van Wel, President Director at PT Frisian Flag Indonesia.
FFI dan Re>Pal akan memproduksi 50.000 palet dari bahan daur ulang berupa kemasan bekas, 20% di antaranya adalah multi-layer plastic dan sisanya dari kemasan karton yang diproduksi oleh FFI dan pelanggannya. Palet-palet ini akan digunakan di pabrik FFI di Cikarang sebagai bentuk komitmen terhadap manufaktur yang ramah lingkungan.
SIG telah bermitra dengan FFI sejak tahun 2004, dan telah melakukan berbagai kegiatan keberlanjutan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan, termasuk dengan mengumpulkan karton susu bekas di Farmer’s Market dan Lion Super Indo dari tahun 2021-2023.
Tahun ini, kemitraan ini berlanjut dengan dukungan SIG kepada FFI dan Re>Pal dengan menyediakan pallet welder untuk memproduksi palet daur ulang. Selain memproduksi 50.000 palet daur ulang, pallet welder ini juga dapat digunakan selama bertahun-tahun ke depan dan mendaur ulang plastik dan kemasan karton bekas dalam jumlah besar. Dengan investasi ini, SIG dapat mengembangkan proses daur ulang karton minuman bekas dalam skala besar serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta pelanggan dan mitra SIG.
Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia, Vietnam and Philippines at SIG: “SIG berkomitmen untuk bekerja sama dengan rekan-rekan industri dan asosiasi untuk meningkatkan angka daur ulang karton minuman secara signifikan di seluruh dunia.
Sejak didirikan di Indonesia pada tahun 2002, SIG terus melaksanakan berbagai kegiatan bersama mitra dan pelanggan untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Tahun ini, kami menyediakan mesin pallet welding untuk mitra lama kami, Frisian Flag Indonesia. Mesin ini akan membantu mendaur ulang sampah plastik dan kemasan karton bekas dalam jumlah yang besar.
Hal ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan SIG yaitu Resource+, di mana SIG menciptakan sumber daya baru untuk generasi mendatang. Semua kegiatan keberlanjutan kami, termasuk kerja sama dengan mitra kami, FFI, ditujukan untuk mendukung peraturan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di tempat pembuangan sampah sebanyak 30% pada tahun 2029 (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019).”
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, SIG berbagi beberapa contoh sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat di rumah untuk membantu melestarikan lingkungan:
1. Jangan membuang sampah yang dapat digunakan kembali
Kemasan karton, tas belanja, botol, dan kemasan makanan yang dapat digunakan kembali merupakan beberapa jenis sampah yang dapat didaur ulang dan dapat digunakan kembali.
2. Gunakan barang sehari-hari yang ramah lingkungan
Contohnya, daripada minum air dari botol plastik, gunakan gelas yang dapat digunakan berulang kali yang tidak dibuang setelah sekali digunakan. Selain itu, daripada menggunakan kantong plastik, gunakan tote bag untuk membawa barang-barang kamu.
Sebelum membuang sampah, pilah sampah kamu terlebih dahulu berdasarkan jenisnya, seperti plastik, karton, kaca, dan lainnya.
3. Buanglah sampah yang telah dipilah di tempat pengumpulan sampah
Saat ini, SIG telah mendirikan 151 titik pengumpulan sampah Recycle for Good di wilayah Jabodetabek. Temukan titik terdekat dengan rumah kamu dan kumpulkan sampah daur ulang kamu di sana.
Noer Wellington: “SIG mengajak Masyarakat Indonesia untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, #GenerationRestoration, kami mengajak para orang tua di Indonesia untuk bergabung bersama kami dalam membina generasi penerus Indonesia dengan menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak dan mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dimulai dari rumah.
Aksi-aksi sederhana seperti memilah sampah di rumah, mendaur ulang sampah, serta mengumpulkan sampah untuk dibawa ke 151 titik pengumpulan Recycle for Good di wilayah Jabodetabek dapat dilakukan sekarang. Sumber daya planet kita terbatas dan kemampuannya untuk menyerap limbah juga terbatas. Mari kita bersama-sama mempersiapkan generasi penerus bangsa, yaitu generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan untuk melestarikan bumi.”