10. Anandita Makes

Sebagai Chief Strategy Officer di Plataran, Anandita Makes memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan antara bisnis hospitality dan konservasi alam. Di bawah strategi yang ia rancang, Plataran menjadi contoh perusahaan pariwisata yang berfokus pada keberlanjutan dan warisan budaya Indonesia.

Anandita dikenal karena kemampuannya menjembatani nilai bisnis dan pelestarian lingkungan. Ia menjadi wajah baru perempuan di industri hospitality, membawa perspektif bahwa kemewahan sejati hadir ketika alam dan budaya dihormati.

11. Imelda Harsono

Di industri gas industri yang sarat teknologi dan risiko tinggi, Imelda Harsono tampil menonjol dengan pendekatan strategisnya. Sebagai Chief of Risk, Technology & Compliance di Samator Indo Gas, ia memastikan operasional berjalan aman sekaligus berkelanjutan.

Imelda juga dikenal aktif di jaringan profesional internasional dan program pemberdayaan perempuan di bidang sains dan teknologi. Kepemimpinannya menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran penting dalam industri vital seperti energi dan manufaktur.

Baca Juga: Mengulik Rahasia Sukses CEO 2025: Bangun Sebelum Dunia Bergerak

12. Kusuma Ida Anjani

Sebagai generasi penerus Mustika Ratu, Kusuma Ida Anjani membawa napas baru pada salah satu merek kecantikan legendaris Indonesia. Ia mengarahkan perusahaan untuk beradaptasi dengan tren modern, tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal.

Di bawah arahannya, Mustika Ratu memperkuat posisinya di pasar kecantikan alami dengan fokus pada pemberdayaan perempuan di rantai pasok. Kusuma percaya bahwa kecantikan sejati berasal dari keseimbangan antara bisnis, tradisi, dan tanggung jawab sosial.

13. Handayani

Sebagai Direktur Bisnis Konsumer di bank terbesar Indonesia, Handayani memainkan peran penting dalam memperluas inklusi keuangan. Ia berperan dalam digitalisasi layanan BRI, menjangkau nasabah hingga pelosok daerah melalui platform digital dan produk mikro.

Kepemimpinannya menekankan inovasi yang inklusif. Handayani dikenal sebagai sosok yang visioner dan berorientasi pada masyarakat, membuktikan bahwa sektor keuangan juga dapat menjadi wadah bagi perubahan sosial.

14. Lilis Mulyawati

Lilis Mulyawati memimpin PT Duta Intidaya Tbk, perusahaan ritel pemegang merek Watsons di Indonesia. Di tengah ketatnya persaingan industri ritel, ia berhasil mempertahankan pertumbuhan melalui digitalisasi, layanan omnichannel, dan strategi ekspansi yang terukur.

Baca Juga: 12 Tokoh Perempuan Inspiratif di Bidang Pendidikan

Sebagai salah satu penerima Indonesia Inspiring Women Awards 2025, Lilis menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki peran besar dalam sektor konsumen. Ia menunjukkan bagaimana intuisi bisnis dan ketajaman analisis bisa berpadu untuk menjaga daya saing merek internasional di pasar lokal.

15. Svida Alisjahbana

Sebagai pewaris dan penerus kerajaan media Femina Group, Svida Alisjahbana telah mengubah perusahaan yang dulu berbasis cetak menjadi pemain penting di dunia media digital dan gaya hidup. Ia memimpin transformasi besar-besaran menuju platform digital, event, dan konten kreatif yang relevan dengan generasi baru perempuan Indonesia.

Svida dikenal dengan visinya yang progresif dengan membangun ekosistem media yang memberdayakan perempuan dan mendorong diskursus sosial yang inklusif. Di tangannya, Femina bukan sekadar media gaya hidup, tetapi juga simbol evolusi perempuan modern dalam ruang publik.