Anak-anak dan remaja, saat ini, memiliki akses yang belum pernah ada sebelumnya ke teknologi dan internet yang telah menjadi berkah sekaligus kutukan bagi anak-anak dan keluarga. Orang tua semakin mengalami kesulitan dalam mengelola dan mengatur penggunaan layar dan kecanduan ponsel pada anak-anak.
Merupakan hal yang umum untuk melihat anak-anak meminta ponsel dan iPad sebagai imbalan atas prestasi yang baik dalam ujian, menyelesaikan tugas, atau bahkan menghabiskan makanan mereka.
Penggunaan layar yang berlebihan menyebabkan meningkatnya masalah perilaku dan emosional pada anak-anak yang sekarang mulai diketahui. Tak jarang melihat anak-anak membentak orang tua mereka atau mengamuk untuk mendapatkan akses digital. Anak-anak bahkan lupa makan makanan tanpa layar terlepas dari usia mereka, bahkan balita tidak diberi makan tanpa ponsel di depan mereka.
Dan ya, ada banyak akibat dari hal itu yang disadari oleh orang tua di kemudian hari. Para orang tua pun kerap merasa tertekan untuk membatasi waktu anak mereka di depan layar seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dan, berikut adalah 10 tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah kecanduan gadget pada anak. Yuk, simak!
1. Tetapkan batasan
Buat aturan tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan di depan layar, apa yang dikonsumsi, dan cara menggunakan perangkat. Dorong perpaduan yang masuk akal antara aktivitas offline dan online.
2. Ajari anak
Instruksikan siswa tentang privasi, kewarganegaraan digital yang etis, dan keamanan online. Bicarakan tentang kemungkinan risiko termasuk phishing, informasi yang tidak benar, dan cyberbullying.
3. Berikan contoh yang baik
Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, jadi tunjukkan kebiasaan digital yang tepat. Karenanya, disarankan agar setiap orang di rumag menghabiskan waktu bersama tanpa menggunakan perangkat elektronik apa pun sebelum tidur.
Baca Juga: 7 Soft Skills yang Harus Diajarkan Setiap Orang Tua kepada Anak
4. Manfaatkan kontrol orang tua
Untuk mengawasi dan membatasi aktivitas online anak Anda, manfaatkan opsi kontrol orang tua yang tersedia di perangkat dan aplikasi.
5. Dorong komunikasi terbuka
Ciptakan lingkungan yang aman sebagai tempat anak-anak dapat berbicara tentang pertanyaan, kekhawatiran, dan pengalaman mereka menggunakan internet. Ciptakan hubungan kepercayaan sehingga orang dapat meminta saran tanpa merasa tidak nyaman.
6. Berinteraksilah dengan anak secara daring
Ikut serta dalam permainan mereka, berinteraksilah dengan mereka di lingkungan virtual mereka, dan tunjukkan minat pada apa yang mereka lakukan. Ini membantu orang tua memahami hobi dan aktivitas daring mereka dengan lebih baik.
7. Tumbuhkan pemikiran kritis pada anak
Bantu mereka mempelajari cara menilai informasi yang ditemukan secara kritis secara daring, mengenali informasi yang salah, dan membedakan antara sumber yang dapat dipercaya dan yang tidak dapat dipercaya.
8. Tetap terinformasi
Ikuti terus situs media sosial, aplikasi, dan tren terbaru yang disukai oleh anak-anak dan remaja. Orang tua dapat membimbing anak dengan baik dengan menggunakan pengetahuan ini.
9. Dorong aktivitas luring
Untuk menjamin pengasuhan yang menyeluruh, doronglah membaca, olahraga, hobi, dan kegiatan nondigital lainnya.
10. Cari bantuan
Jangan takut untuk meminta saran pada pemandu pengasuhan anak, profesional keselamatan internet, dan orang tua lain yang mengalami situasi serupa.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana Bikin Anak Usia Dini Lebih Melek Literasi