6. The 5 Love Languages of Children karya Gary Chapman & Ross Campbell

Sama seperti orang dewasa, anak juga memiliki bahasa cinta berbeda seperti kata-kata, sentuhan, waktu berkualitas, hadiah, atau tindakan pelayanan. Memahami bahasa cinta anak akan memperkuat ikatan emosional dan mengurangi masalah perilaku.

7. No-Drama Discipline karya Daniel J. Siegel & Tina Payne Bryson

Dari penulis The Whole-Brain Child, buku ini mengajarkan disiplin yang efektif tanpa hukuman keras. Anda akan belajar bagaimana setiap perilaku buruk bisa menjadi momen pembelajaran yang berharga.

8. Bringing Up Bébé karya Pamela Druckerman

Memoar ringan nan cerdas dari ibu asal Amerika yang membesarkan anak di Prancis. Buku ini menyoroti gaya pengasuhan anak Prancis yang menekankan kemandirian sejak dini, mulai dari makan hingga tidur.

9. Hold On to Your Kids karya Gordon Neufeld & Gabor Maté

Buku ini mengungkap risiko ketika anak lebih terikat pada teman sebayanya dibanding orang tua. Buku ini menekankan pentingnya membangun hubungan emosional mendalam agar anak tetap menjadikan orang tua sebagai sumber nilai, bimbingan, dan rasa aman.

10. Untigering karya Iris Chen

Iris Chen menantang budaya pengasuhan otoriter dan menekankan pentingnya pengasuhan lembut, kebebasan emosi, serta hubungan saling menghormati antara orang tua dan anak.

Nah Growthmates, mengasuh anak tidak pernah menjadi mudah dalam semalam, tetapi wawasan dan strategi yang tepat dapat membuat perjalanan ini lebih ringan dan bermakna.

Buku-buku di atas bukan hanya membantu Anda memahami anak dengan lebih baik, tetapi juga membantu Anda tumbuh sebagai orang tua yang lebih tenang, bijak, dan penuh kasih.

Pilih satu buku sesuai fase pengasuhan Anda saat ini, dan ingatlah bahwa belajar menjadi orang tua juga salah satu bentuk cinta terbesar untuk anak Anda.

Baca Juga: 6 Buku Karya George Orwell yang Akan Mengubah Pandangan Anda tentang Politik dan Kekuasaan