5. Narrative of the Life of Frederick Douglass karya Frederick Douglass
Buku ini adalah autobiografi Frederick Douglass, seorang mantan budak yang kemudian menjadi aktivis abolisionis, penulis, dan orator terkemuka di Amerika Serikat.
Buku ini menceritakan pengalaman hidupnya sejak lahir sebagai budak di Maryland, kekerasan fisik dan mental yang ia alami, hingga perjuangannya meraih kebebasan.
6. Uncle Tom’s Cabin karya Harriet Beecher Stowe
Novel yang membuka mata masyarakat tentang kekejaman perbudakan dan kontribusinya terhadap semangat gerakan anti-perbudakan sangat besar.
7. The Analects karya Confucius
Kumpulan ajaran filsafat Tionghoa klasik, membentuk norma dan kehidupan sosial Asia Timur.
8. The Prince karya Niccolo Machiavelli
Buku politik yang mengajarkan realpolitik, 'mata di dalam dunia kekuasaan' yang tetap dipahami dunia sampai kini.
9. The Wealth of Nations karya Adam Smith
Landasan ilmu ekonomi modern, memperkenalkan konsep pasar bebas, spesialisasi kerja, dan 'tangan tak terlihat'.
10. The Republic karya Plato
Buku ini adalah salah satu karya filsafat paling berpengaruh sepanjang masa. Buku ini berbentuk dialog, terutama antara Socrates dan murid-muridnya, dan membahas keadilan serta bentuk negara ideal.
Buku ini juga bukan hanya teori politik, tetapi juga pandangan mendalam tentang etika, pendidikan, psikologi, dan filsafat kehidupan, yang terus memengaruhi pemikiran Barat hingga sekarang.
Baca Juga: Saat Hidup Terasa Berat, 10 Buku Ini Bisa Menjadi Terapi Hening yang Menenangkan