2. Meningkatkan Risiko Diabetes
Ketika seseorang duduk selama berjam-jam, sel-sel di otot tubuh tidak mudah merespons insulin yang diproduksi oleh pankreas. Akibatnya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin yang dapat menyebabkan diabetes.
Untuk penderita diabetes tipe 2, penting untuk sering berdiri dan berjalan agar dapat mengontrol gula darah. Bahkan perubahan kecil dalam pola duduk sepanjang hari, seperti pergi ke dapur atau berdiri saat menerima panggilan telepon, akan sangat bermanfaat bagi tubuh.
3. Risiko Regenerasi Otot
Duduk terlalu lama dapat mengurangi aktivitas otot, terutama otot-otot besar di bagian kaki dan punggung. Hal tersebut dapat menyebabkan otot-otot pada bagian tersebut melemah, yang pada akhirnya bisa berisiko mengalami cedera saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
Otot yang lemah juga dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk atau membungkuk ke depan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, dan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Kesehatan Mental di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Perlu Diwaspadai dan Solusinya
4. Meningkatkan Tingkat Stres
Bukan hanya fisik, duduk terlalu lama hingga berjam-jam juga dapat meningkatkan risiko stres. Hal tersebut disebabkan karena otot yang bergerak memicu pelepasan hormon peningkatan suasana hati dengan memasok darah segar dan oksigen melalui otak.
Hal tersebutlah yang memicu seseorang ketika duduk selama berjam-jam dapat meningkatkan tingkat stres.