Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat agar saling membantu dan tidak mengambil keuntungan di tengah situasi bencana.

Setibanya di Banda Aceh, Wamen Nezar Patria langsung meninjau Media Center Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh yang berlokasi di lobi Kantor Gubernur Aceh. 

Ia didampingi Sekda Aceh, M. Nasir; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Edi Yandra; serta Koordinator Pusat Informasi dan Media Center Penanggulangan Bencana Kemkomdigi Nurul Hidayah Putri untuk melihat langsung operasional Media Center. 

Wamen Nezar mengecek dashboard pembaruan data infrastruktur telekomunikasi terdampak serta perkembangan informasi bencana di seluruh Aceh yang ada di Media Center. 

Setelah itu, Wamen melakukan diskusi sebentar dengan Sekda Aceh serta jajarannya di ruangan rapat Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeologi Aceh. 

Dari Kantor Gubernur Aceh, Wamenkomdigi dan rombongan melanjutkan pertemuan dengan seluruh operator seluler, BAKTI, dan relawan TIK di Kantor Balmon Aceh.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memastikan pemulihan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra.

Selain pemulihan teknis, Komdigi juga mendirikan sejumlah Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center untuk mendukung komunikasi darurat dan koordinasi penanganan bencana.

Di Aceh, posko dipusatkan di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, sementara di Sumatra Barat posko ditempatkan di Komplek Kantor Gubernur Sumbar.

Untuk Sumatra Utara, Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, yakni Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, Gelanggang Olahraga (GOR) Pandan Tapanuli Tengah), serta Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang.

Posko tersebut berfungsi sebagai ruang kerja bagi jurnalis, pusat penyelenggaraan konferensi pers, serta titik koordinasi lapangan bagi satuan Komdigi, operator seluler, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait.

Selain itu, posko menjadi lokasi pemantauan jaringan telekomunikasi oleh Balai Monitor (Balmon) di tingkat wilayah, sekaligus ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi, informasi publik, dan berbagai konten terkait penanganan bencana.