Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan pemerintah membutuhkan lebih banyak lagi pelayan-pelayan publik yang tidak hanya memiliki kompetensi tapi memiliki karakter. Hal tersebut disampaikan dalam acara "Internalisasi Ber-AKHLAK: Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK" di Jakarta, Kamis (21/11) kemarin.
Baca Juga: Pilkada Serentak, Prabowo Tetapkan Tanggal 27 November 2024 Hari Libur Nasional
Baca Juga: Anies Baswedan Soal Pilkada Jakarta: Kita Kawal, Pastikan Penghitungan Suara Secara Benar
“Tantangan kita kedepan menggabungkan antara kompetensi dan karakter, kita membutuhkan lebih banyak lagi pelayan-pelayan publik yang tidak saja memiliki kompetensi tapi punya karakter, dan itu semua tercakup dalam core values di Ber-AKHLAK yang didorong juga oleh Pak Ary Ginanjar,” ujar Bima.
Sejak 2022 Kemendagri telah melaksanakan internalisasi budaya Ber-AKHLAK yang saat itu, pada 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan core values BerAKHLAK dan employer branding Aparatur Sipil Negara (ASN) “Bangga Melayani Bangsa”.
Di tengah ketidakpastian politik dan kondisi di lingkup internasional, Wamendagri Bima menyebut implementasi core value Ber-AKHLAK merupakan landasan moral yang kuat dalam menjalankan organisasi.
"Jadi, Ber-AKHLAK ini canggih banget. Semua sudah ada di sini. Moral issues, kompetensi ada di sini, pelayanannya, accountability-nya, kompetensi, loyal, adaptif, kolaboratif, dan yang paling penting adalah harmoni," kata Bima.
Ia menyebut core value Ber-AKHLAK bersinggungan dengan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto maupun tugas dan fungsi Kemendagri, yaitu bekerja untuk rakyat.
Hal ini diwujudkan dengan bersama-sama memikirkan bagaimana rakyat bisa sejahtera, tindakan korupsi bisa diatasi, serta anggaran untuk rakyat bisa secara efektif dan efisien.
Pesan ini pula yang disinggung oleh Presiden ketika memberikan pengarahan pada kegiatan Retret Kabinet Merah Putih di Magelang, serta disinggung pula pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul, 7 November lalu.
"Kita tangkap adalah target-target yang luar biasa dari Bapak Presiden. Economic growth 8 persen, 8 persen pertumbuhan ekonomi. Hanya terjadi 32 tahun selama zaman Orde Baru," tuturnya.
Untuk itu, kata Wamendagri Bima membentuk kader-kader yang Ber-AKHLAK, khususnya bagi keluarga besar Kemendagri sangat penting. Integritas dan loyalitas menjadi karakter penting yang harus dipunyai oleh setiap pegawai di Kemendagri.
Sementara itu, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian menuturkan Kemendagri menjadi Kementerian pertama yang berkomitmen menjaga dan menghidupkan ASN Ber-AKHLAK, yang telah menjadi undang-undang nomor 20 tahun 2023.
“Pak Menteri, Pak Wamen tetap yang terdepan untuk menjaga integritas moral ASN Ber-AKHLAK. Semoga lahir ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif yang bangga melayani bangsa,” ungkap Ary.