Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku pihaknya belum mendapat kabar soal wacana reshuffle Kabinet Merah Putih kendati hal ini tengah ramai dibicarakan.
Kendati mengaku belum mendengar kabar tersebut, namun Muzani meminta supaya para menteri lebih giat lagi bekerja. Para menteri diminta bekerja sesuai irama dan perintah Presiden Prabowo Subianto
Baca Juga: Mengenang Mendiang Arifin Panigoro Raja Minyak yang Taat Pajak
“Cuman kami berharap para menteri bekerja lebih aktif lagi, ikuti langkah dan irama Presiden," kata Muzani dilansir Sabtu (24/5/2025)
"Ketika presiden berlangkah dalam 20 langkah maka para menteri dan pembantunya berarti juga mengikuti langkah yang sama dari presiden. Ketika presiden berputar ke kanan, ikutilah langkah ke kanan dan seterusnya," tambahnya.
Isu reshuffle kabinet mulai mengemuka belakangan ini dan langsung mendapat perhatian publik, namun sejauh ini belum ada satu menteri pun yang buka suara.
Bahkan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika ditanya mengenai hal ini juga masih enggan memberi komentar panjang lebar.
Ia hanya tersenyum ketika ditanyai kansnya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Pun dia mengaku tidak tahu apa akan ada reshuffle KMP.
"Enggak paham (soal ada tidaknya reshuffle)," kata Airlangga
Seperti Airlangga, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga tidak banyak bicara soal isu reshuffle. Dia menegaskan bahwa reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
Baca Juga: Diperiksa Polisi Terkait Tudingan Ijazah Abal-abal, Jokowi Dicecar Puluhan Pertanyaan
"Kita itu jangan berpikir, bertindak melampaui batas kewenangan. Kewenangan itu ada hak prerogatif bapak presiden," ucap Bahlil.