Ia juga menyoroti perubahan motivasi pelaku kejahatan digital. Jika dulu tujuan utamanya adalah keuntungan finansial pribadi, kini dampak serangan bisa jauh lebih luas.
“Motivasi penyerang hari ini berbeda dari sebelumnya. Dulu mungkin hanya untuk mencari uang atau mencuri data. Tapi sekarang, dengan AI dan teknologi lain, dampaknya bisa jauh lebih besar, bukan hanya menyerang satu institusi, tetapi bagaimana mereka menyerang negara-negara,” tegas Shailesh.
Menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan terorganisasi, Shailesh pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas industri dan pemanfaatan teknologi adaptif yang lebih cepat daripada serangan itu sendiri.
“Keamanan bukan lagi sekadar kebutuhan teknis, melainkan fondasi kepercayaan publik terhadap sistem pembayaran dan layanan digital,” tandasnya.
Untuk diketahui, Wibmo sendiri merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PayU dan berkantor pusat di Cupertino, Amerika Serikat. Wibmomerupakan pemimpin global full-stack PayTech dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam Payment Security dan Digital Payments.
Beroperasi di India, Asia Tenggara, serta Timur Tengah & Afrika, Wibmo mendukung infrastruktur pembayaran bagi lebih dari 200 bank, institusi keuangan, merchant, dan perusahaan fintech di seluruh dunia.
Sebagai bentuk komitmennya terhadap Indonesia, Wibmo telah membangun entitas lokal, PT Wibmo Services Indonesia serta menghadirkan AWS cloud instance lokal untuk memenuhi persyaratan data sovereignty dan kebutuhan penyimpanan data di dalam negeri.
Rangkaian solusi end-to-end Wibmo mencakup Fraud and Risk Management, Tokenization, Payment Security, Multi-factor Authentication, Merchant Processing, Card Issuance, serta solusi Digital Banking Front-End.
Setidaknya, Wibmo memproses lebih dari 4 miliar transaksi otentikasi setiap tahun, menerbitkan lebih dari 40 juta virtual and plastic cards, menghasilkan lebih dari 60 juta network tokens, serta mendukung lebih dari 23 juta pengguna mobile payment di lebih dari 10.000 merchant dan aggregator.
Baca Juga: Wibmo Executive Circle 2025: Upaya Kolektif dalam Penguatan Keamanan Pembayaran Digital di Indonesia