Anggota DPR Fraksi PDI-P Aria Bima mengklaim ada pihak tertentu yang ingin menggerus suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Jawa Tengah. Dia mengatakan, upaya yang dilakukan untuk merebut pemilih Ganjar-Mahfud adalah lewat sembako murah.
"Ya, saya tidak ngerti ya dalam upaya menggerus suara Ganjar, tapi saya tahu yang ada di dapil saya sendiri dapil V Jateng, (meliputi) Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo. Yang jelas penggerusan ini terjadi dengan adanya sembako," kata Aria kepada wartawan Rabu (31/1/2024).
Baca Juga: Siti Atikoh Ajak Pendukung Ganjar Awasi Kecurangan Pemilu: Jangan Takut Diintimidasi
Aria menegaskan, di daerah pemilihannya sejumlah calon legislatif membanting harga sembako sebagai cara untuk mengkampanyekan diri serta calon presiden dan wakil presiden tertentu. Dia lantas menyebut secara gamblang caleg tersebut adalah eks tim sukses Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014 silam.
"Jadi (modal) Rp 250.000 hanya dijual dengan harga Rp 2.000. Ini timses 2014-2019 timsesnya Pak Jokowi dia hanya ingin menjadi anggota DPRD tingkat II saja sembakonya ditimpa dengan harga yang tidak seimbang," tutur politikus PDI-P ini.
Aria mengaku tak terima dengan cara kampanye yang demikian, menurutnya rakyat sedang dipolitisasi lewat sembako murah.
"Mereka membuat masyarakat miskin, daya beli menurun kemudian masih dikapitalisasi untuk kepentingan politik yang pragmatis. Saya melihat itu ada," ujarnya.
Kendati demikian, Aria meyakini basis pemilihnya di Jawa Tengah yang merupakan simpatisan PDI-P tidak akan beralih dukungan hanya lewat sembako murah.
Aria pun menyebut basis pendukungnya itu dengan istilah banteng. Ia juga yakin para pendukungnya tetap akan memilih pasangan Ganjar-Mahfud meski diterpa banyaknya sembako murah.
Baca Juga: Sempat Persiapkan Jokowi Kampanyekan Ganjar-Mahfud, PDIP Kini Menyoal Etika Presiden
Baca Juga: Riwayat Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan Pentolan Lekra yang Jadi Musuh Besar Orde Baru
"Saya tidak percaya hanya dengan sembako dan hal-hal yang pragmatis, rakyat Jateng mau lari dari Banteng. Saya tidak percaya. Saya percaya bahwa dukungan dari Ganjar Pranowo masih terus di atas 50 persen dan PDI Perjuangan bersama partai-partai pengusung tetap akan dapat efek elektoral," kata Aria.