Dalam kasus Branson, reputasinya sering kali ditentukan oleh Virgin Group. Sebuah perusahaan modal ventura dan induk bisnis di berbagai industri, mulai dari maskapai penerbangan, telekomunikasi, hingga penerbangan antariksa.
Menurut Forbes, perusahaan tersebut sebagian besar bertanggung jawab atas kekayaan bersihnya yang diperkirakan sebesar US$ 2,5 miliar. Namun, Branson merasa kesal jika mendapat gagasan bahwa dirinya mendirikan perusahaan tersebut untuk menghasilkan uang atau kekayaan.
Dalam hal ini, Branson beranggapan bahwa uang bukanlah satu-satunya kekuatan dari motivasinya dalam menciptakan sesuatu atau inovasi baru untuk membangun perusahaannya.
Baca Juga: 7 Kualitas Kepemimpinan yang Dimiliki Orang Sukses
“Reputasi Anda adalah [apakah] tim yang bekerja dengan Anda bangga dengan apa yang telah mereka ciptakan,” kata Branson.
“Membayar tagihan di akhir tahun itu penting, tetapi apa yang dilakukan para pengusaha di seluruh dunia saat ini — dan satu-satunya alasan mereka berhasil — adalah bahwa mereka membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Dan itulah satu-satunya yang benar-benar penting,” tambahnya.
Pria 74 tahun itu acap kali melempar pertanyaan-pertanyaan penting pada dirinya sendiri sebelum membuat suatu inovasi.
Baca Juga: Mengintip Rutinitas Harian Elon Musk: Memulai Hari dengan Donat dan Tidur Tiap Jam 3 Pagi
“Jika saya membuat ini, dapatkah ini lebih baik daripada apa yang dilakukan orang lain? Bisakah itu membuat perbedaan nyata di dunia?” tutur Branson.
Branson memiliki saran untuk menjadi orang yang sukses. Menurutnya, untuk menjadi sukses manfaatkan waktu untuk mencari peluang yang menarik dan mengasyikkan. Kata Branson, itu adalah resep untuk mencapai kebahagiaan yang lebih besar. Dan mungkin, akan berakhir lebih sukses daripada hanya memikirkan keuntungan.
“Kita hanya punya satu kehidupan. Kita menghabiskan banyak waktu di tempat kerja dan akan sangat menyedihkan jika kita hanya melakukannya demi gaji,” imbuhnya.