2. Perkembangan autentikasi multifaktor makin luas meskipun penerapan Zero Trust masih tumbuh perlahan
Lebih dari 83% responden end user mengatakan, saat ini organisasi mereka telah menggunakan autentikasi multifaktor (MFA), terutama disebabkan rentannya sistem penggunaan kata sandi (password). Bagi banyak responden, hal ini menjadi langkah awal dari perjalanan panjang menuju penerapan Zero Trust, yaitu sistem keamanan yang standarnya menerapkan pemahaman untuk tidak percaya kepada siapapun–baik itu pihak internal maupun eksternal–sehingga selalu meminta verifikasi terlebih dahulu. Menurut survei, pendekatan Zero Trust ini telah diterapkan pada 16% organisasi yang memiliki lebih dari 100.000 karyawan dan 14% pada organisasi dengan jumlah karyawan 10.000.
Dengan makin meluasnya penggunaan MFA, masa penggunaan kata sandi diantisipasi akan berkurang. Pengembangan standar baru seperti FIDO (Fast Identity Online) yang menggunakan "teknik kriptografi public-key untuk menyediakan autentikasi yang anti-serangan phishing" akan membuka jalan menuju opsi autentikasi baru dan lebih aman yang akan menjadi bagian dari arsitektur Zero Trust yang lebih kuat.
Baca Juga: Prediksi Tren Teknologi di 2024: Penerapan Kecerdasan Buatan di Sektor Sosial Makin Menguat
3. Keberlanjutan menjadi pendorong utama dalam pengambilan keputusan bisnis
Para responden survei HID menyatakan bahwa keberlanjutan terus menempati peringkat teratas prioritas bisnis. Para mitra dan end user rata-rata memberikan peringkat Penting di angka "4", dari skala 1-5. Selain itu, 74% end user menunjukkan bahwa pentingnya keberlanjutan telah meningkat selama setahun terakhir. Lalu, 80% mitra melaporkan tren ini juga menjadi makin penting di antara pelanggan mereka.
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan akan adanya penekanan secara kontinu akan solusi-solusi yang meminimalisasi penggunaan energi, mengurangi pembuangan limbah, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Peralihan ke solusi berbasis cloud dan peningkatan penggunaan perangkat selular merupakan 2 (dua) strategi yang jelas untuk mencapai tujuan keberlanjutan ini.
4. Momentum biometrik makin mengesankan
Pada survei tahun ini, 39% installer dan integrator mengatakan pelanggan mereka menggunakan fingerprint (sidik jari) atau palm print (telapak tangan), dan 30% responden mengaku memanfaatkan facial recognition. Momentum ini terus meningkat ketika 8% responden berencana untuk menguji atau menerapkan salah satu bentuk biometrik pada tahun depan (2024). Lalu, 12% responden juga berencana melakukannya dalam 3-5 tahun ke depan.