Di tahun ini, kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) diprediksi bakal berkembang dengan masif, terutama AI generatif. Teknologi ini mencoba meniru kecerdasan manusia dalam tugas komputasi nontradisional, seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan terjemahan sehingga dapat membuat konten dan ide baru, termasuk percakapan, cerita, gambar, video, dan musik.
Chief Technologist for Asia Pacific, Amazon Web Services (AWS), Olivier Klein, saat menyampaikan prediksi yang dibuat oleh Werner Vogels, CTO Amazon.com, menjabarkan bahwa salah satu pengembangan terpenting AI generatif adalah desain pengenalan bahasa atau model bahasa besar (large language models/LLM) lintas budaya dan bahasa.
Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi AI Percepat Inspeksi Kerusakan untuk Asuransi Kendaraan
"Kebanyakan LLM masih dilatih menggunakan bahasa Inggris dan masih berorientasi budaya Barat. Oleh karena itu, salah satu hal yang kami investasikan di AWS adalah melatih LLM berdasarkan bahasa dan konteks budaya yang lebih beragam, termasuk di Indonesia," ujar Olivier, Selasa (6/2/2024).
Tak hanya itu, AWS juga melihat peran AI generatif dalam pengaplikasian asisten coding. Asisten AI ini akan berevolusi dari pembuat kode dasar menjadi kolaborator para pengembang sehingga digunakan untuk lebih banyak penerapan, termasuk mendesain dan membuat sistem-sistem yang kompleks dalam waktu yang makin cepat, sekaligus sebagai sarana edukasi untuk belajar coding.
Tren selanjutnya adalah meningkatnya aplikasi kesehatan khusus perempuan atau FemTech (female technology). Perkembangan tersebut akan meningkatkan kebutuhan beragam data guna meningkatkan ketepatan diagnosis. Database itu akan bermanfaat positif bagi para perempuan dan layanan kesehatan secara umum.
Terakhir, AWS memprediksi adanya perkembangan luar biasa di sistem pendidikan. Sistem pendidikan harus berubah mengikuti perkembangan zaman di mana dunia kerja kini membutuhkan tenaga kerja yang terampil tentang teknologi. Demi mendorong perkembangan tersebut, AWS telah melatih lebih dari 500 ribu talenta digital di Indonesia dan berkomitmen melatih lebih banyak lagi talenta digital.
"Kami telah menyediakan lebih dari 150 kursus pelatihan digital gratis dalam bahasa Indonesia mengenai topik-topik seperti dasar-dasar cloud, machine learning, analitik data, keamanan siber, dan masih banyak lagi," tegasnya.
AWS juga memiliki program AI Ready yang bertujuan memberikan pelatihan AI tanpa biaya kepada setidaknya 2 juta orang di seluruh dunia pada 2025.